proposal penelitian. proposal bisnis. Multiple Choice. 15 minutes. 1 pt. Perhatikan kutipan berikut! Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1043) motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Proposal penelitian memiliki dua kata, yakni proposal dan penelitian. Proposal identik dengan surat pengajuan dana untuk suatu kegiatan terhadap sponsor. Tapi sebenarnya, proposal lebih dari itu, proposal merupakan dokumen yang berisi rancangan yang dibuat untuk mengusulkan suatu kegiatan yang akan dilakukan oleh suatu individu atau kelompok. Proposal bisa berupa pengusulan kegiatan yang berupa bisnis, pengajuan dana, kegiatan, sebuah proyek, dan juga penelitian. Kini, kita bahas mengenai proposal penelitian. Proposal penelitian menurut University of Birmingham adalah sebuah ringkasan singkat dan koheren dari penelitian yang diusulkan. Proposal penelitian biasanya berisikan masalah utama tentang suatu penelitian juga langkah-langkah untuk memecahkan masalah dalam suatu penelitian. Di dalam proposal penelitian, terdapat latar belakang, ide-ide pemecahan masalah, analisis sementara, dan tujuan dari penelitian yang dibuat. Selanjutnya, bentuk penulisan proposal penelitian ini ditentukan oleh kesepakatan bersama yang berlaku di dalam suatu lembaga penelitian atau lembaga pendidikan yang berisi gagasan yang ditawarkan sebagai solusi atas suatu permasalahan dalam penelitian. Daftar Isi 1Jenis Proposal Penelitian1. Proposal Penelitian Pengembangan2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka3. Proposal Penelitian Kualitatif4. Proposal Penelitian KuantitatifTujuan Adanya Proposal PenelitianStruktur atau SistematikaCara Membuat Proposal PenelitianBAB I. PENDAHULUANBAB II. TINJAUAN PUSTAKABAB III. METODE PENELITIANKESIMPULAN DAN PENUTUPPerbedaan Proposal Penelitian dan Proposal KegiatanContoh Judul Proposal PenelitianContoh Kata PengantarContoh Proposal PenelitianFAQ Proposal Penelitian Berdasarkan isinya, proposal penelitian dibagi menjadi empat jenis. Berikut ini, 4 jenis proposal penelitian yang perlu dipelajari. 1. Proposal Penelitian Pengembangan Proposal penelitian pengembangan digunakan untuk kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang bisa digunakan untuk memecahkan berbagai masalah yang aktual. Dalam hal ini, kegiatan di dalam proposal penelitian yang diajukan bertujuan pengembangkan dan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan suatu masalah. Beberapa contoh proposal di antaranya terdapat dalam pengajuan skripsi, tesis, dan disertasi. Contoh proposal penelitian untuk hal tersebut ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menurut aturan format dan sistematika yang berbeda-beda setiap jenisnya. Berdasarkan hasil penelitiannya, karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian berbeda-beda berdasarkan tujuan dan juga jenisnya masing-masing/ Pada dasarnya, kegiatan penelitian termasuk pada proposal ini merupakan jawaban terhadap suatu permasalahan. Sementara itu, proposal penelitian kegiatan pengembangan berupaya untuk menerapkan berbagai temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan. 2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka Jenis kedua ialah kajian pustaka biasanya dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Biasanya, proposal penelitian berisi telaah pustaka semacam ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau keperluan baru. Proposal untuk penelitian kajian pustaka dalam hal ini berupa bahan-bahan pustaka diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran-pemikiran atau gagasan baru. Pemikiran atau gagasan baru dalam proposal penelitian tersebut sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari suatu pengetahuan yang sudah ada. Kemudian kerangka teori baru pada proposal penelitian itu dapat dikembangkan atau sebagai dasar untuk memecahkan masalah. 3. Proposal Penelitian Kualitatif Proposal jenis kualitatif yang dimaksudkan merupakan cara untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Proposal dengan jenis penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Sementara, proses dan makna berdasarkan perspektif subyek dalam penelitian ini lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Ciri-ciri proposal ini kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam. Biasanya, proposal dengan jenis penelitian kualitatif ini menunjukkan ciri=ciri naturalistik yang penuh keotentikan sehingga menjadi warna tersendiri bagi sifat dan bentuk laporannya. 4. Proposal Penelitian Kuantitatif Jenis proposal untuk enelitian kuantitatif pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Proposal penelitian kuantitatif biasanya berangkat dari suatu kerangka teori, dilanjutkan dengan gagasan para ahli, atau pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya. Kemudian, proposal penelitian kuantitatif dikembangkan menjadi permasalahan-permasalah beserta pemecahan-pemecahan permasalahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran atau verifikasi dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan. Tujuan Adanya Proposal Penelitian Tujuan dibuatnya proposal yaitu untuk menguraikan atau menjelaskan maksud atau tujuan diadakannya penelitian secara spesifik dan jelas. Bagian yang dijelaskan di dalam tujuan pada proposal ini biasanya mencakup tujuan utama maupun tujuan tambahan. Aspek yang paling penting di dalam penelitian yang menyatakan keinginan utama peneliti untuk mendapat persetujuan untuk melakukan kegiatan penelitian yang didasari oleh tujuan penelitian. Informasi yang disampaikan dalam proposalini kemudian disampaikan di dalam tujuan penelitian berupa jawaban terhadap berbagai masalah penelitian yang dihadapi atau diminati oleh peneliti. Karena meminta persetujuan dari pihak lain untuk mengadakan sebuah penelitian, maka proposal ini bermaksud memberikan pengertian tentang pentingnya penelitian dan kebutuhan apa saja yang harus ada dan dipenuhi saat menjalankan penelitian. Akhirnya proposal ini memiliki tujuan untuk dapat memenuhi segala macam kebutuhan yang menunjang penelitian. Kebutuhan yang menunjang dan disusun dalam proposal penelitian ini bisa berupa perizinan, tempat, alat, bahan, literatur, hingga sokongan dari pihak yang dimaksud. Struktur atau Sistematika Berbeda dengan proposal lainnya, proposal khusus penelitian memiliki struktur atau sistematika yang lebih kaku. Tujuannya agar proposal memiliki penulisan dan penyusunan secara sistematis. Ada 7 informasi terkait struktur atau sistematika proposal penelitian sebagai berikut. Nama atau judul Pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan masalah, manfaat masalah, dan keaslian penelitian. Menyusun tinjauan pustaka Menyusun metode penelitian yang digunakan Menetapkan jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian Melengkapi daftar orang-orang yang turut terlibat dalam pembuatan atau penyusunan penelitian Rincian seluruh kegiatan. Cara Membuat Proposal Penelitian Agar bisa membuat proposal penelitian dengan baik, penulis harus memahami dan melengkapi aspek-aspek proposal penelitian yang berisi beberapa hal di bawah ini. BAB I. PENDAHULUAN Dalam bab pertama pada proposal penelitian, penulis lebih dulu harus menyusun pendahuluan. Dalam pendahuluan terdapat beberapa format, sebagai berikut a. Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah pada proposal penelitian berisi gambaran tema di lokasi penelitian dan memiliki ikatan secara khusus dengan penelitian yang akan dilakukan. Bagian ini mulai diisi dengan masalah umum, kemudian menunjuk ke masalah yang akan dituju. b. Rumusan Masalah Proposal penelitian juga harus mengandung rumusan masalah dan biasanya rumusan masalah yang terdapat pada proposal menggunakan kalimat tanya yang jelas dan tegas. Misalnya terdapat gambaran yang menghubungkan dua variabel atau lebih. c. Batasan Masalah Di dalam penelitian, harus memuat batasan masalah. Batasan masalah ini merupakan ruang lingkup penelitian yang di dalamnya akan membahas seputar tema, wilayah yang diteliti atau lokasi tempat penelitian, dan sebagainya. Batasan masalah dalam proposal penelitian ini harus ditentukan agar penelitian tak melebar sampai ke luar dari tujuan penelitian. Penelitian Proposal penelitian juga harus memuat tujuan penelitian. Tujuan penelitian di dalam proposal penelitian ini dipastikan memiliki tujuan umum yang akan menjawab tema penelitian. Lalu ada pula tujuan khusus yang mencakup tujuan dan rincian umum sesuai dengan pembatasan masalah yang diperhatikan secara opsional. e. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian pada proposal penelitian biasanya mencakup apa saja manfaat bagi pengguna penelitian tersebut. Baik pengembangan keilmuan dan penelitian pada proposal penelitian harus diungkap sehingga bisa menjadi sebuah kebijakan topik untuk diteliti. f. Keaslian Penelitian Proposal penelitian harus diciptakan berdasarkan data asli atau tidak ada unsur plagiarisme. Hal ini penting ada pada penelitian dan proposal penelitian untuk menunjukkan kemampuan penelitian dalam melakukan identifikasi yang relevan dengan penelitiannya sendiri. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Di dalam proposal penelitian, harus terdapat bab tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka di dalam proposal merupakan bagian dimana terdapat penelusuran kepustakaan. Bagian ini bertujuan untuk mengidentifikasi makalah sebagai buku yang erat kaitannya dengan penelitian, pertanyaan penelitian, sampai masalah apa saja yang akan dibahas pada penelitian tersebut. Baca lebih lengkap disinu Tinjauan Pustaka Berikut ini, kerangka tinjauan pustaka yang harus ada di dalam proposal penelitian. a. Landasan Teori Di dalam tinjauan pustaka dalam proposal harus mencakup adanya landasan teori. Landasan teori ini berupa kerangka teori dengan rujukan referensi dari teori para ahli yang ada untuk mendasari hasil pembahasan yang terperinci. Pastikan bahwa teori yang dipilih sebagai rujukan memiliki kesamaan atau memiliki relevansi dengan variabel penelitian yang akan ditulis. b. Kerangka Teori Kerangka teori yang terdapat pada proposal ini berupa teori penelitian. Tujuan dari kerangka teori ini agar kerangka teori yang diajukan dapat membaca semua pustaka yang sudah disiapkan dengan efisien dan efektif. c. Kerangka Konsep Penelitian Selain kerangka teori, terdapat pula kerangka konsep penelitian yang di dalam proposal penelitian menjadi aspek yang mendasari masalah pada penelitian yang ditulis. Singkatnya, kerangka konsep penelitian ini bisa dirumuskan dengan kerangka teori yang memiliki hubungan dengan masalah dan penelitian d. Hipotesis Terdapat pula hipotesis yang berisi pernyataan singkat yang disimpulkan berdasarkan landasan teori. Hipotesis dalam proposal penelitian nantinya harus sudah diuji kebenarannya dan berdasarkan dengan kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan lebih lanjut. Baca lebih lengkap tentang hipotesis Hipotesis Komparasi Hipotesis Asosiatif Hipotesis Deskriptif Hipotesis Statistik BAB III. METODE PENELITIAN Pada bab ketiga dalam proposal penelitian akan membahas mengenai metode penelitian. Metode penelitian di dalamnya memuat beberapa hal yang wajib diketahui, sehingga bagian ini dapat tersusun secara rapi dan teratur. Berikut ini format dalam metode penelitian. a. Jenis Penelitian Metode penelitian pada proposal penelitian harus memuat jenis penelitian. Jenis penelitian ini berisi langkah-langkah yang akan dijalankan untuk membuktikan adanya kebenaran dari hipotesis. b. Populasi dan Sampel Kedua, dibutuhkan pila populasi dan sampel pada penelitian guna memuat cara pengambilan, besaran, cara mengumpulkan, dan teknik yang dilakukan dalam penarikan sampel. Populasi dalam metode penelitian yang ada di dalam proposal penelitian ini adalah keseluruhan subjek penelitian yang meliputi objek dan subjek untuk memenuhi karakteristik tertentu. c. Variabel Di dalam proposal pada bagian metode penelitian, harus memuat variabel atau faktor yang akan diteliti dalam penelitian tersebut. d. Definisi Operasional Ada pula definisi operasional yang harus dicantumkan di bagian metode penelitian yang bermaksud untuk mendeskripsikan variabel agar tidak berintegrasi ganda. Dengan demikian, maka variabel yang akan diteliti lebih terukur dan bisa diperlihatkan pula berbagai macam variabel yang sesuai dengan tingkat pengukurannya. e. Instrumen Penelitian Di dalam proposal penelitian juga harus termuat instrumen penelitian yang berupa alat ukur penelitian atau instrumen, baik berupa checklist atau kuesioner yang menjadi panduan untuk observasi atau wawancara. f. Teknik Pengolahan Data Selanjutnya, proposal penelitian juga harus memuat teknik pengolahan data yang digunakan dengan maksud agar penulis bisa mengolah data yang sudah didapat sebagai informasi untuk mengambil kesimpulan penelitian. g. Metode Analisis Data Dibutuhkan pula metode analisis data pada proposal penelitian yang berisi tentang kegiatan analisis data, seperti persiapan, tabulasi, hingga aplikasi data. h. Keterbatasan batasan penelitian Keterbatasan pada penelitian di metode penelitian juga harus termuat untuk mengungkap kelemahan yang ada di dalam pembahasan bab ini. Secara umum, tidak ada penelitian yang sempurna, tetapi tetap disajikan secara teknis keterbatasan dengan tujuan agar tetap menunjukkan adanya dampak secara metodologis dan substantif. i. Daftar Pustaka Hal yang terpenting adalah daftar pustaka. Daftar pustaka menjadi keterangan bacaan yang berisi sumber atau rujukan dalam menulis proposal penelitian. Biasanya, daftar pustaka dalam metode penelitian berasal dari teks buku, artikel, jurnal yang relevan, majalah, dan sebagainya. j. Lampiran Terakhir, di dalam metode penelitian pada sebuah proposal penelitian juga harus dilengkapi dengan lampiran. Lampiran disertakan sebagai informasi yang dimanfaatkan saat penelitian terlaksana. Termasuk melampirkan surat perizinan penelitian, kuisioner, peta, dan banyak data pendukung lainnya yang ditulis di dalam lampiran. KESIMPULAN DAN PENUTUP Bagian akhir dari proposal adalah kesimpulan dan penutup. Di dalam kesimpulan dan penutup pada proposal ini berisi kesan bahwa penelitian ini bisa dimengerti dan diterima. Tak hanya itu, jika terdapat saran dan pertanyaan, penulis bersedia menerima di sidang akhir nanti guna untuk menyempurnakan dan mendapat koreksi serta masukan yang memungkinkan adanya tambahan dalam pengajuan proposal penelitian. Perbedaan Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan Tentu ada perbedaan antara proposal untuk penelitian dan proposal untuk kegiatan lainnya. Hal ini karena proposal dibuat tergantung tujuan pembuatannya. Proposal untuk penelitian dibuat karena kaitannya dengan banyak orang dan berkaitan dengan suatu kepentingan. Sementara itu, proposal kegiatan dibuat untuk mengajukan sebuah permintaan atau persetujuan tentang kegiatan yang akan dilangsungkan suatu kelompok, misalnya seminar, konser, dan lain sebagainya. Selain itu, perbedaanya sistematika proposal penelitian dibuat lebih baku dan kaku serta terstruktur, sementara proposal kegiatan lebih santai dan fleksibel, tergantung keperluan penyusunannya. Contoh Judul Proposal Penelitian Ada beberapa proposal penelitian yang bisa dijadikan referensi atau gambaran, di antaranya “Analisis Potensi Limbah Tebu Sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik Energi Biomassa di Pabrik Gula” “Analisis Stabilitas Tegangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin” “Analisis Perkembangan dan Pertumbuhan pada Anak Usia Sekolah Dasar” “Pengembangan Ekstrakurikuler di Madrasah Diniyah Kota Semarang, Jawa Tengah” “Deskripsi Tingkat Solidaritas Masyarakat Ditinjau dari Kegiatan Warga” “Pengaruh Audit Internal Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Studi Kasus pada PT Hero Supermarket, TBK” “Analisis Yuridis Keamanan Penumpang Pesawat udara pada Penerbangan Domestik Studi Penelitian Pelanggaran Lalu Lintas di Kota Tangerang” “Analisis Hubungan Antara Lingkungan Sosial dan Status Ekonomi Keluarga dan Tingkat Pendidikan Terkait dengan Kejahatan di Desa Sukamulya” “Strategi Pemasaran Bisnis Kuliner Menggunakan Influencer Melalui Media Sosial Instagram” “Hubungan Model Pengasuhan Orang Tua dengan Pola Perilaku Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Pati” Itulah beberapa contoh judul proposal penelitian yang bisa kalian gunakan. Contoh Kata Pengantar Bagi penulis baru, tentu kesulitan untuk merancang kata pengantar pada proposal riset atau penelitian. Berikut ini, ada beberapa contoh kata pengantar pada yang bisa dijadikan referensi. Contoh Kata Pengantar 1 Segala puji bagi Allah, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam Semesta, berkat Ridho-Nya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan proposal yang berjudul “Deskripsi Tingkat Solidaritas Masyarakat Ditinjau dari Kegiatan Warga”. Dalam menyusun proposal makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang dihadapi penulis alami. Namun karena adanya dukungan, dorongan, dan semangat dari orang terdekat, penulis mampu menyelesaikan berbagai kesulitan dan hambatan tersebut. Oleh karena itu, penulis berterima kasih sedalam-dalamnya tua, atas semua doa dan bantuan finansial untuk menyelesaikan proposal penelitian. Teman-teman yang terlibat dalam perancangan penelitian ini. Dosen dan para civitas yang memberi dukungan dan masukan sehingga penulis mampu menyelesaikan proposal penelitian dengan baik. Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan. Baca Artikel Terkait lainnya Contoh Abstrak Penelitian Etika Penelitian Pengertian Hipotesis Penelitian Cara Membuat Hipotesis Penelitian Data Kualitatif dan data Kuantitatif Contoh Proposal Penelitian Judul Proposal Penelitian “Pengaruh Aktivitas dengan Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Playen” BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Keberadaan game online yang saat ini semakin merajalela membuat motivasi belajar setiap siswa berkurang karena terlalu asyik bermain game online. Akibatnya, game online menjadi hal yang candu dan fatal bagi siswa sehingga berisiko membentuk karakter anak yang kurang sadar tentang pentingnya pendidikan. Permasalahan ini kemudian akan menghambat pencapaian tujuan kognitif, afektif, dan psikomotorik dari sikap belajar yang harus dipatuhi dan dipenuhi dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, penulis berupaya membuat proposal penelitian dengan judul “Pengaruh Aktivitas dengan Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Playen” Rumusan Masalah Rumusan masalah yang terdapat pada proposal penelitian ini yakni Adakah pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Bangun? Batasan Masalah Penulis membuat batasan masalah pada proposal penelitian ini, di antaranya Tingginya intensitas waktu bermain game online yang dilakukan siswa kelas X A-E SMA N 1 Bangun Rendahnya tingkat motivasi belajar siswa kelas X A-E SMA N 1 Bangun Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Bangun. Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki manfaat yang diperoleh, ai antaranya Manfaat Teoritik Untuk menambah referensi terhadap kajian terkait hubungan pengaruh perkembangan teknologi terutama game online pada minat belajar siswa. Sebagai bahan acuan referensi pada penelitian sejenis di masa mendatang. Manfaat Praktis Penelitian ini juga bermanfaat untuk pemahaman orang tua murid tentang pengaruh perkembangan teknologi terutama game online pada minat belajar siswa. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang dapat menimbulkan kegiatan belajar. Hal ini dapat menjamin kelangsungan dan memberi arah pada kegiatan motivasi belajar siswa dengan tujuan agar tujuan pendidikan negara dapat tercapai. Menurut Koswara 2002, siswa belajar karena didorong kekuatan mental. Kekuatan tersebut berupa keinginan, perhatian, dan cita-cita di dalam diri seseorang. Sebagai acuan ditulisnya proposal ini, peneliti menggunakan rujukan beberapa penelitian terdahulu di antaranya “Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang” yang ditulis oleh Muhammad Hanafi. Kedua, yakni penelitian dari Pertiwi dan Hidayati dengan judul “Kecanduan Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar pada Remaja di SMA Muhammadiyah 1 Semarang”. Kesamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah meneliti pengaruh majunya teknologi terhadap motivasi belajar siswa. Perbedaannya, penelitian ini objeknya adalah game online, sementara penelitian terdahulu terfokus pada media sosial. BAB II METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada proposal ini adalah penelitian deskriptif. Cara penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif sehingga didapatkan data yang hasilnya berupa rangkaian kata dan kalimat Populasi dan Sampel Populasi dan sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X A-E di SMA N 1 Bangun. Selanjutnya, pengambilan sampel digunakan menggunakan teknik snowball sampling. Instrumen Penelitian Penelitian yang berdesain deskriptif ini dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif. Maka instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, wawancara, dan disertai dengan dokumentasi. Teknik Pengolahan Data Peneliti akan mengambil sampel menggunakan teknik snowball sampling dan mengumpulkan data dari siswa tersebut kemudian mengolah datanya dengan menghubungkan hasil sampel dengan objek yang dikehendaki. Teknik dilakukan melalui tiga tahap kegiatan yakni, sampel, reduksi, dan penarikan kesimpulan dari data. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara interaktif. DAFTAR PUSTAKA Dimyati dan Mudjiiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran Rineka Cipta. Jakarta. Hanafi, Muhammad. 2016. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang. Semarang Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Semarang. Pertiwi, Sinta Ayu Bhakti, dan Eni Hidayati. 2018. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat. Cendekia Utama FAQ Proposal Penelitian Apa yang dimaksud dengan proposal penelitian?Proposal penelitian merupakan rancangan rencana penelitian yang akan dilaksanakan oleh seorang peneliti supaya memiliki timeline yang jelas dan juga tujuan yang jelas sebelum melaksanakan penelitian. Apa fungsi dari proposal penelitian?Fungsi dari proposal penelitian ini dalah untuk menurunkan semua keperluan penelitian sebelum melakukan penelitian, mulai dari ide, tujuan penelitian, timeline sampai anggaran dan bahkan sampai ingin diterbitkan di jurnal apa. Isi Proposal PenelitianUmumnya, proposal penelitian hanya terdiri dari 3 bab pendahuluan, daftar pustaka, dan metode penelitian. Namun, kenyataannya ada juga yang ditambahkan timeline dan anggaran untuk mendapatkan pendanaan penelitian oleh pemerintah atau pemberi dana.
Κሮ ቿጂሁխнЯчሪሩаጹиጀ յυጂалօ μኤչեթէ
Оሄጵվоςаζ δеχիኒθцив сυսЫձ υфаслер ኮጫкт
Отуриգፖш ኞπዖчУፗочиру атጏ
Аኀабюдጠδ τሾք շаδըԶըзвιсрልψ онтաνи
ሊостωσ мичеቫեኤե մеδοпοቮазիጢւաσиթу ζሬщረጡዊ звէ
Judul penelitian adalah pernyataan yang mengandung keseluruhan isi dari suatu penelitian terkait objek penelitian yang ingin diteliti, lokasi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Tujuan awal dari sebuah judul adalah untuk menarik perhatian pembaca dan untuk menarik perhatian pada masalah penelitian yang sedang diselidiki.
Proposal penelitian adalah langkah awal yang harus anda siapkan ketika akan memulai suatu proyek, termasuk proyek penelitian. Sehingga proposal penelitian ini menjadi jenis dokumen yang mengusulkan proyek penelitian, umumnya dalam sains atau akademisi, dan menjadi permintaan untuk mensponsori penelitian yang akan dilakukan. Oleh karena itulah, hal wajar jikalau dalam pembuatan proposal nantinya dievaluasi pada biaya dan dampak potensial dari penelitian yang diusulkan dan pada kekuatan rencana yang diusulkan untuk melaksanakannya. Pembuatan proposal penelitian dimaksudkan untuk meyakinkan orang lain bahwa sejatinya kita memiliki proyek penelitian yang berharga dan bahwa anda memiliki kompetensi dan rencana kerja untuk menyelesaikannya. Oleh karena alasan itulah secara umum dalam proposal penelitian harus berisi semua elemen kunci yang terlibat dalam proses penelitian dan menyertakan informasi yang cukup bagi pembaca untuk mengevaluasi studi yang diusulkan. Pengertian Proposal Penelitian Proposal penelitian adalah dokumen yang mengusulkan berbagai aspek proyek penelitian yang secara lebih rinci ditulis oleh seorang ilmuwan yang menjelaskan secara rinci program untuk melangsungkan proses penyelidikan ilmiah yang diusulkan. Pengertian Proposal Penelitian Menurut Para Ahli Adapun definisi proposal penelitian menurut para ahli, antara lain; Sugiyono 2013, Proposal penelitian adalah pedoman yang berisikan berbagai legiatan serta langkah-langkah anasistematis yang akan diikuti ileh seorang peneliti dalam melakasanakan suatu penelitian. Prof. Robertus Wahyudi Triweko, Arti proposal penelitian adalah suatu bentuk dokumen rencana kerja yang terdiri atas semua unsur-unsur pokok dalam suatu proses penelitian. Proposal penelitian harus berisikan informasi yang cukup bagi si pembaca untuk mengevaluasi penelitian yang dilakukan. Jenis Proposal Penelitian Terdapat beberapa jenis proposal penelitian, antara lain; Penelitian Pengembangan Proposal penelitian pengembangan merupakan proposal yang digunakan untuk kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat digunakan untuk memecahkan permaslahan aktual. Dalam hal ini, penekanan kegiatan pengembangannya yaitu pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah. Format proposal penelitian pengembangan berbeda dengan proposal penelitian yang ditulis berdasarkan kegiatan penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian berorientasi hasil berbeda. Kegiatan penelitian dilakukan untuk mencari jawaban atas suatu permasalahan, tapi penelitian pengembangan dilakukan untuk mengaplikasikan temuan atau landasan teori untuk memecahkan suatu permasalahan. Penelitian Kajian Pustaka Proposal penelitian kajian pustaka adalah proposal yang ditulis untuk melaksanakan penelitian dengan tujuan memecahkan suatu permasalahan yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Kajian penelitian kepustakaan biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka, kemudian disajikan dengan cara untuk keperluan baru. Dalam hal ini, dibutuhkan bahan-bahan pustaka sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru dan sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang telah ada, sehingga dapat dikembangkan kerangka teori baru, atau sebagai dasar pemecahan masalah. Penelitian Kualitatif Proposal penelitian kualitatif adalah proposal yang ditulis dengan tujuan untuk mengungkapkan permasalahan secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci dalam penelitian. Contoh proposal penelitian kualitatif memiliki sifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Dalam penelitian kualitatif, proses dan makna perspektif subyek lebih ditonjolkan. Karakteristik jenis penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karenanya, penyusunan laporannya dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan karakteristik naturalistik yang penuh keotentikan. Penelitian Kuantitatif Proposal penelitian kuantitatif adalah beragam contoh proposal penelitian kuantitatif yang ditulis dengan menggunakan pendekatan deduktif-induktif, yaitu pendekatan yang diawali dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya. Berdasarkan hal-hal tersebut, selanjutnya dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan diserta upaya pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran verifikasi dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan. Tujuan Proposal Penelitian Untuk tujuan pembuatan dari proposal penelitian adalah; Menyajikan dan membenarkan kebutuhan untuk mempelajari masalah penelitian dan untuk menyajikan cara-cara praktis di mana studi yang diusulkan harus dilakukan. Proposal penelitian berisi tinjauan literatur yang luas. Proposal tersebut harus memberikan bukti persuasif bahwa ada kebutuhan untuk studi yang diusulkan. Proposal menjelaskan metodologi terperinci untuk melakukan penelitian yang konsisten dengan persyaratan profesional atau bidang akademik dan pernyataan tentang hasil yang diharapkan dan/atau manfaat yang diperoleh dari penyelesaian studi. Manjadi garis bawah bidang-bidang studi terperinci dan memastikan bahwa proposal penelitian yang disusun layak. Cara Membuat Proposal Penelitian Berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda lakukan dalam merancang keseluruhan proposal penelitian, antara lain Munculkan judul untuk proposal Anda Judul Anda akan bervariasi berdasarkan jenis penelitian yang Anda lakukan, tetapi secara umum, buatlah judul yang ringkas dan deskriptif. Setelah membaca judul Anda, pembaca Anda harus tahu apa yang diharapkan dari proposal dan cukup tertarik untuk membaca. Proposal Anda juga harus jelas dan akurat. Misalnya, cobalah judul pendek dan informatif seperti, Tulah Abad Pertengahan dan Gerakan Menuju Humanisme Dampak Negatif Alkohol pada Fungsi Hati. Hindari frasa seperti “Investigasi …” atau “Tinjauan atas …” Buat halaman judul Halaman judul memperkenalkan judul proposal secara singkat yang setidaknya berisi tentang nama anda dan institusi utama yang terhubung dengan Anda. Ringkas proposal Anda dalam abstrak Abstrak adalah ringkasan masalah yang dibahas dalam keseluruhan proposal Anda. Solusi dan sasaran yang Anda usulkan juga harus dimasukkan, bersama dengan hal ini juga biasanya terdapat persyaratan pendanaan yang diproyeksikan. Buat daftar kata kunci yang akan muncul dalam proposal Anda Pilih 4 sampai dengan 5 kata kunci yang mengungkapkan poin utama dari makalah Anda, disarankan tentang topik Anda dan juga istilah yang terkait erat. Kata kunci harus berupa frasa yang mungkin dicari banyak pembaca. Memilih kata kunci yang tepat akan memastikan bahwa proposal Anda muncul di mesin pencari untuk pembaca yang dapat memanfaatkannya. Sertakan daftar isi Fungsi pembuatan proposal penelitian yang lebih panjang sering menyertakan daftar isi pada halaman ketiga, yang mendaftar setiap bagian utama dari makalah Anda. Sedangkan proposal singkat yang hanya menjangkau beberapa halaman seringkali tidak membutuhkan daftar isi. Khususnya proposal yang panjang mungkin juga memerlukan daftar ilustrasi, daftar gambar, atau daftar tabel. Tulisalah bagian pendahulaun Pendahuluan dalam pembuatan proposal penelitian sejatinya harus berisi bagian “pernyataan terhadap rumusan masalah,” “tujuan penelitian,” dan “signifikansi penelitian” atau “Latar Belakang dan Signifikansi”. Berikan latar belakang dalam pendahuluan Identifikasi masalah penelitian dan tunjukkan mengapa penelitian perlu dilakukan. Jika perlu, Anda dapat membagi bagian ini menjadi beberapa bagian. Di bawah tajuk yang bertuliskan “Pertanyaan Penelitian” atau “Hipotesis Penelitian,” jelaskan hubungan antar variabel dalam penelitian atau prediksi hubungan antar variabel bebas dan variable terikat. Ini pada dasarnya mengidentifikasi masalah penelitian. Di bawah tajuk bertuliskan “Definisi Istilah,” tentukan ide-ide sentral yang akan digunakan dalam penelitian yang diusulkan. Juga berikan bukti yang mendukung kompetensi atau keahlian Anda di lapangan. Tulis bagian Tinjauan Literatur untuk mengontekstualisasikan penelitian Anda Di bagian ini, Anda akan menunjukkan kepada pembaca bahwa Anda mengetahui penelitian saat ini dan masa lalu dalam topik Anda dan menunjukkan bahwa penelitian Anda akan memberikan kontribusi yang signifikan dan substansial untuk itu. Anda akan memberikan penghargaan kepada peneliti lain yang telah meletakkan dasar, mengevaluasi dan mensintesiskan pekerjaan mereka, dan membedakan penelitian Anda sendiri. Jangan ubah bagian ini menjadi daftar atau ringkasan yang hambar. Ringkas penelitian yang ada dengan cara seperti cerita yang menarik pembaca sambil memaparkan lubang yang akan diisi oleh penelitian Anda. Jelaskan penelitian yang diusulkan Bagian ini adalah jantung dari proposal dan harus mencakup semua informasi tentang metodologi atau pendekatan yang Anda usulkan. Bagian ini juga dapat berjudul “Metodologi.” Berikan penjelasan lengkap tentang penelitian yang Anda usulkan. Pengaturan dan informasi dalam bagian ini akan tergantung pada apakah penelitian Anda kualitatif dan kuantitatif. Anda mungkin akan memiliki subbagian seperti “Desain Penelitian,” “Instrumentasi,” “Prosedur Pengumpulan dan Analisis Data.” Anda juga harus menunjukkan pengetahuan Anda tentang metode alternatif, sambil menyatakan bahwa pendekatan Anda adalah cara paling efektif untuk menangani pertanyaan penelitian Anda. Bersikap realistis tentang apa yang ingin Anda capai, jelaskan tentang fokus penelitian Anda, dan jelaskan tentang segala hal yang menjadi sandaran penelitian ini. Deskripsi tersebut juga harus mencakup jadwal terperinci dari penelitian yang diusulkan dan menyeluruh tentang semua pekerjaan dasar dan bahan yang dibutuhkan. Juga sertakan informasi tentang ukuran sampel dan populasi target, jika ada. Jelaskan sumber daya kelembagaan yang relevan Jika Anda merencanakan penelitian ini dengan latar belakang kelembagaan, sertakan bagian “Deskripsi Sumber Daya Kelembagaan yang Relevan” untuk menggambarkan apa yang dapat ditawarkan oleh lembaga Anda. Identifikasi informasi seperti kompetensi atau kontribusi lembaga sebelumnya dalam bidang penelitian, layanan pendukung universitas, atau fasilitas penelitian lembaga. Daftar referensi Sertakan halaman “Referensi” terpisah yang merinci semua referensi yang telah Anda gunakan sejauh ini dalam mengidentifikasi masalah dan membentuk hipotesis penelitian. Identifikasi personil Bagian ini harus berisi informasi biografis tentang kontributor utama penelitian. Perhatikan bahwa bagian ini tidak selalu termasuk, terutama untuk proposal yang lebih pendek. Nyatakan keahlian dan tanggung jawab masing-masing kontributor. Sertakan lampiran, jika perlu Lampiran umum untuk sebagian besar jenis proposal penelitian. Mereka termasuk dokumen pendukung yang diperlukan bagi pembaca untuk memahami proposal tersebut. Anda akan sering merujuk ke lampiran Anda sepanjang proposal, memberi pembaca kesempatan untuk membalikkannya dan membacanya. Proyeksikan anggaran Tahapan selanjutnya dalam pembuatan proposal penelitian menunjukkan biaya Anda butuhkan untuk mengantisipasi sumber pendanaan untuk memenuhi dan menentukan item yang dibayar oleh sumber pendanaan lain. Setiap biaya harus mencakup informasi yang membenarkan. Contoh Proposal Penelitian Adapun untuk contoh judul dalam proposal penelitian misalnya saja; Judul Proposal Penelitian No Judul Proposal Penelitian Metode Penelitian 1 Pengaruh Jaringan Sosial Pedagang Madura Terhadap Akulturasi Budaya Masyarakat di Pasar Jawa Tengah Studi Kasus Pasar Kliwon Surakarta Studi Kasus 2 BUTIEK Bungkus Plastik Ekonomis dari Barang Bekas dalam Peningkatkan Usaha Masyarakat Lampung Penelitian Pengambangan 3 DAUN KERSEN Muntingia Calabura dalam Sediaan Gel sebagai Anti Inflamasi Penelitian Eksperimen 4 Studi Tentang Metode Penyisipan Digital Watermark Tanda Air yang Tahan Terhadap Transformasi Geometris Penelitian Kualitatif Bentuk Argumen yang Harus Dituliskan dalam Proposal Penelitian Untuk argumen pokok yang dikemukakan dalam proposal, yaitu Apa yang dibutuhkan pembaca untuk memahami topik Anda dengan lebih mudah? Apa yang perlu diketahui pembaca mengenai topik Anda? Apa yang akan Anda kemukakan unutk diteliti? Ranah seperti apa dan siapa saja orang-orang yang ingin Anda teliti? Metode-metode apa yang ingin Anda gunakan untuk mengumpulkan data? Bagaimana Anda menganalisis data? Bagimana Anda akan memvalidasi penemuan-penemuan Anda? Masalah-masalah etis apa saja yang akan Anda sajikan? Apakah hasil-hasil sementara sudah menunjukkan bahwa penelitian yang Anda ajukan ini bermanfaat dan bisa diterapkan? Kesimpulan Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa proposal penelitian adalah garis besar dari keseluruhan proses penelitian yang memberi pembaca ringkasan informasi yang dibahas dalam proyek. Sehingga prihal ini pembuatan proposal penelitian fokus pada evaluasi muatan dan dampak potensial yang diperlukan untuk melaksanakan rencana penelitian yang diusulkan secara strategis dan koheren. Disisi lainnya, kualitas proposal penelitian Anda tidak hanya tergantung pada kualitas proyek yang Anda usulkan, tetapi juga pada kualitas penulisan proposal Anda. Proyek penelitian yang baik dapat menghadapi risiko penolakan hanya karena proposal ditulis dengan buruk. Oleh karena itu, tulislah proposal dengan koheren, jelas, dan meyakinkan. Akan tetapi, sebelum menulis proposal, peneliti harus menentukan terlebih dahulu gagasan umum tentang struktur penelitian yang akan disajikan, terutama tentang format bagian-bagian dan outline topik-topik di dalamnya. Untuk memperjelas pemahaman kita tentang proposal penelitian, artikel ini akan mengulas tentang pengertian proposal penelitian, jenis, tujuan, dan cara membuatnya. Salah satu syarat utama yang harus dipenuhi sebelum menulis proposal adalah mempertimbangkan topik-topik apa saja yang akan dimasukkan dalam proposal tersebut. Demikianlah serangkaian artikel yang memberikan penjelasan serta pengulasan secara lengkap kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian proposal penelitian menurut para ahli, jenis, tujuan, contoh, dan cara membuatnya.
Judul Penelitian JuduI penelitian adalah péncerminan dari tujuan diIakukannya penelitian. Judul ini mémuat hal-hal pénting dari tujuan peneIitian tersebut dilakukan, séperti hal-hal bérikut. Jenis penelitian ini dapat dilihat dari tujuan dilakukannya penelitian, manfaat yang didapat setelah penelitian serta metode yang digunakan.
a. “Pembagian Masker Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19” b. “Gerakan Seratus Masker demi Indonesia Lebih yang Baik” c. “Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kehidupan Pedagang Kaki Lima” d. “Bercocok Tanam Sebagai Alternatif Kegiatan Selama Pandemi Covid-19” e. “Galang Dana untuk Pedagang Terdampak Aturan Pembatasan Wilayah” Jawaban untuk soal tersebut adalah C.”Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kehidupan Pedagang Kaki Lima” Mari kita simak pembahasan berikut ini ya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, proposal merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal dapat digunakan untuk merancang sebuah kegiatan, penelitian, dan sebagainya. Adapun penelitian berarti kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Jadi, proposal penelitian merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk racangan penelitian untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan meyajikan data secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu masalah atau menguji hipotesis. Ciri-ciri proposal sebagai berikut. Disusun berdasarkan sistematika yang rinci, jelas, dan untuk memberitahukan adanya suatu kegiatan yang hendak dengan menggunakan bahasa resmi atau bahasa latar belakang kegiatan, tujuan, dan metode pelaksanaan. Salah satu unsur proposal penelitian ialah judul proposal. Judul proposal merupakan bagian yang berisi informasi mengenai objek yang akan diteliti. Judul proposal hendaknya disusun dengan kalimat yang efektif dan mewakili variabel-variabel yang diteliti. Contoh judul proposal, yaitu “Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kehidupan Pedagang Kaki Lima”. Judul tersebut merupakan judul penelitian karena membutuhkan pengamatan atau observasi secara intensif mengenai dampak pandemi covid-19 terhadap kehidupan pedagang kaki lima.
\n\n\n\n \n\n\n berikut merupakan judul proposal penelitian adalah
9. Cermati bagian-bagian proposal kegiatan berikut! (1) Tujuan kegiatan (2) Jenis kegiatan (3) Pelaksaanaan/waktu dan tempat pelaksanaan (4) Nama kegiatan (5) Sasaran atau peserta (6) Susuna panitia (7) Biaya atau dana (8) Latar belakang. Hal-hal tersebut merupakan bagian dari proposal kegiatan. Struktur proposal yang benar adalah.
Judul menjadi salah satu unsur karya tulis ilmiah dari arti penelitian yang diajukan. Alasannya karena judul ini menjadi hal pertama yang dilihat oleh orang lain ketika melihat laporan penelitian sekaligus satu-satunya informasi yang akan dilihat oleh rekan peneliti dalam database atau kueri mesin pencari. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa judul penelitian kita mencakup semua aspek yang relevan dari keseluruhan hasil penelitian, terlebih disajikan dengan cara yang dapat memikat pembaca. Sehingga yang perlu kita ingat bahwa dalam membuat judul penelitian ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan diantaranya yaitu tidak menjiplak atau menduplikasi judul karya orang lain, menunjukkan variabel penelitian yang akan diteliti, jelas, singkat, dan tepat, dan lain sebagainya. Judul sejatinya merangkum gagasan utama penelitian. Sehingga judul yang baik berisi kata-kata sesedikit mungkin yang diperlukan untuk menggambarkan secara memadai isi dan tujuan penelitian. Sehingga tidaklah diargukan lagi bahwa judul merupakan bagian dari sebuah karya ilmiah yang paling banyak dibaca, dan biasanya dibaca terlebih dahulu. Yang perlu setidaknya diapahami, jika judul terlalu panjang biasanya berisi terlalu banyak kata-kata yang tidak perlu, misalnya, “Studi untuk Menyelidiki” Di sisi lain, judul yang terlalu pendek sering menggunakan kata-kata yang terlalu umum. Misalnya, “Politik Indonesia” bisa menjadi judul buku, tapi tidak memberikan informasi apa pun tentang fokus penelitian. Pengertian Judul Penelitian Judul penelitian adalah pernyataan yang mengandung keseluruhan isi dari suatu penelitian terkait objek penelitian yang ingin diteliti, lokasi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Tujuan awal dari sebuah judul adalah untuk menarik perhatian pembaca dan untuk menarik perhatian pada masalah penelitian yang sedang diselidiki. Oleh sebab itu, parameter yang kita gunakan untuk membantu kita merumuskan judul makalah penelitian meliputi, adanya tujuan penelitian, nada naratif makalah biasanya ditentukan oleh jenis penelitian, metode penelitian yang digunakan. Pengertian Judul Penelitian Menurut Para Ahli Adapun definisi judul penelitian menurut para ahli, antara lain Soekidjo Notoadmodjo 1993, Judul penelitian adalah cerminan dari tujuan penelitian. Dimana tujuan penelitian dirumuskan dari rumusan masalah penelitian. Atau dengan kata lain, tujuan penelitian merupakan jawaban sementara dari pertanyaan penelitian, sehingga judul penelitian juga harus mencerminkan masalah penelitian. Sifat Judul Penelitian Judul yang efektif dalam makalah penelitian akademik memiliki beberapa karakteristik, diantaranya yaitu Menunjukkan secara akurat subjek dan ruang lingkup penelitian Menghindari penggunaan singkatan Menggunakan kata-kata yang dapat memunculkan kesan positif dan menarik minat pembaca Menggunakan nomenklatur saat ini dari bidang studi Mengidentifikasi variabel kunci, baik dependen maupun independen Menunjukkan hubungan antara variabel yang mendukung hipotesis utama Dibatasi hingga 10 hingga 15 kata substantif Jangan memasukkan “studi”, “analisis” atau konstruksi serupa Judul biasanya berbentuk frase, tetapi bisa juga berupa pertanyaan Menggunakan tata bahasa dan kapitalisasi yang benar, yaitu semua kata pertama dan kata terakhir dikapitalisasi, termasuk kata pertama subjudul. Selain itu, semua kata benda, kata ganti, kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan yang muncul di antara kata pertama dan terakhir dari judul juga menggunakan huruf kapital Dalam makalah akademis, jarang ada judul yang diikuti dengan tanda seru. Namun, judul atau subjudul bisa berupa pertanyaan Unsur Judul Penelitian Judul penelitian memiliki beberapa unsur yang perlu kita ketahui, antara lain Sifat dan jenis penelitian Objek penelitian Subjek penelitian Lokasi atau daerah penelitian Tahun atau waktu terjadinya peristiwa Syarat Judul Penelitian Dalam menyusun judul penelitian kita perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini Menarik minat peneliti Judul penelitian harus menarik minat peneliti. Artinya, judul penelitian tersebut harus bisa membangkitkan minat peneliti dalam setiap langkah penelitian yang dilakukan, terutama keinginan peneliti untuk mendapatkan kebenaran ilmiah. Mampu dilaksanakan oleh peneliti Selain menarik, pemilihan judul penelitian juga harus mampu dilaksanakan oleh peneliti. Artinya, dengan kemampuan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki peneliti, ia mampu memecahkan permasalahan dengan judul yang dipilih. Mengandung manfaat yang bersifat praktis dan penting untuk diteliti Judul penelitian sebaiknya mengandung kegunaan praktis dan memang penting untuk diteliti. Karena ketika peneliti sudah bekerja keras dan berusaha dengan susah payah, maka hendaknya hasil penelitian yang diperoleh bisa berguna untuk diri, sendiri, masyarakat, dan bidang ilmu pengetahuan yang didalami. Tersedia cukup data Judul penelitian yang dipilih sebaiknya memiliki ketersediaan jenis data penelitian yang cukup untuk menjawab permasalahan penelitian, karena akan menjadi percuma ketika peneliti telah menyusun judul yang nampaknya bagus tapi ternyata data penelitiannya sulit untuk diperoleh. Data penelitian tersebut bisa berupa data primer yang dapat diperoleh secara langsung dari lapangan, maupun data sekunder yang dapat diperoleh melalui studi kepustakaan. Menghindari duplikasi Dalam menyusun judul penelitian hendaknya setiap peneliti haruslah menghindari menduplikasi judul dari penelitian lain, karena jika ada dua judul yang sama persis maka orang akan mengatakan bahwa salah satunya adalah tiruan atau plagiat. Cara Membuat Judul Penelitian Langkah yang diperlukan dalam membuat judul penelitian, yaitu Menjawab beberapa pertanyaan penting Langkah pertama yang harus kita lakukan dalam membuat judul penelitian adalah menjawab beberapa pertanyaan penting untuk mengetahui gambaran besar makalah penelitian kita, kemudian kita catat jawaban kita sesingkat mungkin, dengan masing-masing satu atau dua kalimat. Kita dapat membuat pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menelusuri setiap bagian makalah dan menemukan informasi yang paling relevan. Contoh pertanyaan-pertanyaan yang dapat kita ajukan untuk mengetahui gambaran besar makalah penelitian kita misalnya “Apa yang saya kaji dalam makalah?” “Makalah saya mengkaji tentang bagaimana volume program mempengaruhi hasil untuk pasien transplantasi hati dalam daftar tunggu.” “Metode/teknik apa yang saya gunakan untuk melakukan penelitian saya?“ “Saya menggunakan studi kasus.” “Apa atau siapa yang menjadi subjek penelitian saya?” “Saya mempelajari 60 kasus pasien transplantasi hati di seluruh Amerika Serikat yang berusia 20-50 tahun, yang masuk dalam daftar tunggu” “Apa hasilnya?” “Penelitian saya menunjukkan adanya korelasi positif antara volume daftar tunggu dan prognosis negatif dari prosedur transplantasi.” Mengidentifikasi dan membuat daftar kata kunci Langkah kedua yang harus kita lakukan adalah mengidentifikasi dan membuat daftar kata kunci serta frasa. Mengacu pada contoh di atas, beberapa kata kunci yang dapat kita tuliskan, antara lain. Seperti volume program, hasil, pasien transplantasi hati, daftar tunggu, studi kasus, 60 kasus, AS/usia 20-50an, korelasi positif, hasil negatif, prosedur transplantasi. Menggunakan kata kunci tersebut untuk membuat satu kalimat panjang Setelah menentukan kata kunci yang penting dari penelitian kita, selanjutanya kita dapat menggunakan kata kunci-kata kunci tersebut untuk membuat satu kalimat panjang, misalnya “Penelitian ini menggunakan studi kasus dari 60 pasien transplantasi hati di seluruh Amerika Serikat yang berusia 20-50 tahun untuk menilai bagaimana pengaruh volume daftar tunggu pada hasil transplantasi hati pada pasien; hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara peningkatan volume daftar tunggu dan prognosis negatif setelah prosedur transplantasi.” Kalimat tersebut jelas terlalu panjang untuk sebuah judul, itulah sebabnya kita harus memangkas dan memolesnya dalam dua langkah berikutnya. Membuat judul yang berfungsi Untuk membuat judul yang berfungsi, hapus elemen yang menjadikannya “kalimat” lengkap tetapi pertahankan semua yang paling penting untuk topik penelitian. Hapus semua kata yang tidak perlu dan berlebihan yang tidak penting dalam penelitian atau yang kemungkinan besar tidak akan digunakan peneliti dalam pencarian basis data. “Penelitian ini menggunakan studi kasus dari 60 pasien transplantasi hati di seluruh Amerika Serikat yang berusia 20-50 tahun untuk menilai bagaimana pengaruh volume daftar tunggu pada hasil transplantasi hati pada pasien; hasil menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara peningkatan volume daftar tunggu dan prognosis negatif setelah prosedur transplantasi.” Selanjutnya geser beberapa kata untuk sintaks yang tepat dan tulis ulang untuk mempersingkat panjangnya dan membuatnya lebih ringkas dan lebih alami, sehingga yang tersisa adalah “Studi kasus dari 60 pasien transplantasi hati di seluruh Amerika Serikat yang berusia 20-50 tahun untuk menilai pengaruh volume daftar tunggu pada hasil transplantasi dan menunjukkan korelasi positif antara peningkatan volume daftar tunggu dan prognosis negatif.” Kalimat tersebut semakin mendekati judul penelitian kita yang memuat informasi-informasi terpenting. Tetapi perhatikan bahwa jumlah kata untuk judul masih terlalu panjang, sedangkan rata-rata artikel jurnal yang diterbitkan jumlahnya sekitar 16 kata atau kurang. Oleh karena itu kita perlu menghilangkan beberapa kata dan frase yang tidak esensial untuk judul tersebut. Menghilangkan semua kata atau frasa tambahan untuk memenuhi jumlah kata yang sesuai; tempatkan kata kunci di awal dan akhir judul penelitian kita Mengacu pada contoh di atas, karena jumlah pasien yang diteliti dan hasil yang tepat bukanlah bagian terpenting dari makalah ini, hilangkan elemen-elemen ini terlebih dahulu “Studi kasus dari 60 pasien transplantasi hati di seluruh AS yang berusia 20-50 tahun untuk menilai pengaruh volume daftar tunggu pada hasil transplantasi dan menunjukkan korelasi positif antara peningkatan volume daftar tunggu dan prognosis negatif.” Selain itu, metode yang digunakan dalam penelitian biasanya bukan kata kunci yang paling banyak dicari di database dan mewakili detail tambahan yang mungkin dapat kita hapus untuk membuat judul penelitian kita lebih ringkas. Jadi yang tersisa adalah “Menilai pengaruh volume daftar tunggu pada hasil dan prognosis pada pasien transplantasi hati” Dalam versi terakhir dari judul ini, seseorang dapat segera mengenali subjek dan tujuan apa yang ingin dicapai oleh penelitian kita. Perhatikan istilah-istilah penting yang ditulis di awal dan akhir judul “Menilai”, yang merupakan tindakan utama penelitian, diletakkan di awal; dan “pasien transplantasi hati,” yang merupakan subjek khusus penelitian, ditempatkan di akhir. Ini akan sangat membantu untuk ditemukan di mesin pencari dan kueri basis data, yang berarti bahwa lebih banyak peneliti akan dapat menemukan artikel kita setelah dipublikasikan. Demikianlah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkaitan dengan pengertian judul penelitian menurut para ahli, sifat, unsur, syarat, cara membuat, dan contohnya. Semoga saja melalui konten ini bisa memberikan wawasan.
Cara Membuat Halaman Judul. Halaman judul merupakan hal yang pertama kali dibaca, oleh sebab itu halaman judul berisi gambaran mengenai isi dari karya tulis. Berikut adalah cara membuat halaman judul diambil dari buku 99 Cara Mudah Menulis Karya Ilmiah, Niknik M. Kuntarto & Hendar Putranto (2015:232), Pengertian Proposal PenelitianFungsi Proposal Penelitian1. Mendapatkan Persetujuan 2. Menyampaikan Arti Penting Penelitian yang Dilakukan3. Menjelaskan Seluruh Kebutuhan Penelitian 4. Sarana Memperoleh Seluruh Kebutuhan Penelitian Jenis Proposal Penelitian1. Proposal Penelitian Kuantitatif2. Proposal Penelitian Pendidikan3. Proposal Penelitian Kualitatif4. Proposal Penelitian Kesehatan5. Proposal Penelitian PengembanganBagaimana Susunan Proposal PenelitianIsi Proposal Penelitian1. Pendahuluan 2. Latar Belakang 3. Rumusan Masalah 4. Tujuan Penelitian 5. Manfaat Penelitian 6. Tinjauan Pustaka7. Landasan Teori 8. Metode Penelitian 9. Kerangka Penelitian 10. Penutup Contoh Judul Proposal Penelitian Tahapan dalam melakukan penelitian cukup panjang, salah satunya ada tahap menyusun dan mengajukan proposal penelitian. Proposal merupakan bagian penting dalam kegiatan penelitian, untuk mengajukan penelitian tersebut ke pihak-pihak terkait. Misalnya untuk mengajukan dana kepada pihak kampus menggunakan dana internal. Sebab penelitian dosen tentu membutuhkan biaya dan tidak memungkinkan untuk ditanggung dengan dana pribadi. Supaya bisa mendapatkan pendanaan, maka proposal perlu disusun dengan seksama. Yakni menyampaikan detail rencana penelitian dan menyesuaikan strukturnya dengan ketentuan. Apabila mengalami kendala dalam menyusun proposal maka bisa mempelajarinya lebih dalam. Salah satunya dengan membaca informasi di bawah ini. Pengertian Proposal Penelitian Memahami apa itu proposal penelitian akan membantu menyusunnya dengan baik dan benar. Sehingga bisa mendapatkan persetujuan sekaligus mendapatkan pendanaan yang memastikan penelitian dapat terlaksana. Hal pertama yang perlu dipahami adalah pengertian dari proposal itu sendiri. Secara umum, proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Sedangkan proposal penelitian secara sederhana bisa diartikan sebagai rencana kegiatan penelitian yang ditulis dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan dalam penelitian tersebut. Proposal kemudian akan menyajikan informasi detail terkait penelitian yang akan dilaksanakan. Mulai dari topik, latar belakang pemilihan topik, hipotesis dari hasil penelitian, sampai RAB Rencana Anggaran Biaya. Dosen merupakan pengajar sekaligus peneliti di Indonesia yang tentu akrab dengan kegiatan menyusun proposal. Apalagi proposal menjadi syarat mutlak untuk mendapatkan pendanaan. Baik yang bersumber dari perguruan tinggi, pemerintah, maupun mitra. Proposal yang disusun dengan baik dan memiliki susunan RAB yang logis, memiliki kesempatan untuk diterima. Sehingga bisa mendapatkan dana hibah dan kemudian bisa melakukan penelitian dengan nyaman karena tidak was-was biaya yang tersedia kurang. Fungsi Proposal Penelitian Penyusunan proposal penelitian menjadi sebuah kewajiban dan kebutuhan bagi para dosen. Sebab memiliki banyak fungsi, seperti 1. Mendapatkan Persetujuan Fungsi pertama dari proposal yang diajukan sebelum melaksanakan penelitian adalah untuk mendapatkan persetujuan. Dari siapa? Yakni dari berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya. Misalnya pada penelitian dosen maka harus meminta persetujuan dari pihak kampus. Jika penelitian didanai oleh mitra maka perlu meminta persetujuan dari mitra tersebut. Begitu juga jika didanai oleh pemerintah. Sebab tanpa dukungan materi maupun dukungan dalam bentuk lain dari pihak-pihak tersebut. Maka penelitian tidak bisa dilaksanakan. Sehingga memerlukan persetujuan pihak-pihak tersebut dan diminta melalui pengajuan proposal tadi. 2. Menyampaikan Arti Penting Penelitian yang Dilakukan Fungsi kedua dari pembuatan dan pengajuan proposal penelitian ke sejumlah pihak, khususnya yang menyediakan pendanaan. Adalah untuk menjelaskan atau menyampaikan arti penting penelitian yang akan atau ingin dilakukan. Dosen perlu meyakinkan pihak-pihak yang bisa mendukung terwujudnya penelitian yang dilakukan. Semua ini disampaikan di dalam proposal sehingga perlu penjabaran tentang arti penting dan tingkat urgensi penelitian tersebut. 3. Menjelaskan Seluruh Kebutuhan Penelitian Proposal dalam penelitian tidak hanya berisi topik penelitian dan latar belakangnya saja. Melainkan juga ada penjelasan mengenai kebutuhan peralatan, bahan, SDM beserta jumlahnya, besaran anggaran, dan lain-lain. Sehingga fungsi berikutnya dari proposal ini adalah menjelaskan semua kebutuhan tersebut kepada pihak-pihak terkait. Supaya bisa mendapatkan dukungan dan bantuan yang sesuai kebutuhan. 4. Sarana Memperoleh Seluruh Kebutuhan Penelitian Fungsi paling utama dari proposal penelitian yang diajukan dosen adalah menjadi sarana memperoleh seluruh kebutuhan penelitian. Jadi, isi proposal tidak hanya menjelaskan seluruh kebutuhan penelitian. Akan tetapi secara tidak langsung juga meminta bantuan dari pihak-pihak erkait untuk menyediakan kebutuhan penelitian tersebut. Biasanya pihak yang menerima proposal akan memberi bantuan berbentuk dana. Sehingga bisa dipakai dosen untuk memenuhi kebutuhan penelitian seperti yang tercantum di proposal. Baca Juga 11 Jenis Laporan Penelitian yang Baik Benar Pendekatan Penelitian Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkapnya Responden Penelitian Karakteristik dan Syarat-Syaratnya Jenis Proposal Penelitian Dalam menyusun proposal yang menjelaskan penelitian yang akan dilaksanakan, dosen kemudian perlu memilih jenis yang sesuai. Biasanya disesuaikan dengan metode penelitian yang akan dilakukan. Sebab proposal sendiri di dunia penelitian memang ada beberapa jenis, yang tentu satu sama lain memiliki perbedaan. Jika dilihat dari aspek isi proposal maka terbagi menjadi 5 lima jenis. Yaitu 1. Proposal Penelitian Kuantitatif Proposal penelitian kuantitatif adalah proposal penelitian berupa pemecahan masalah ilmiah yang sifatnya dapat dihitung secara pasti. Ada kata “dihitung” membuat proposal ini cocok untuk penelitian kuantitatif. Dimana data penelitian berbentuk angka bulat yang kemudian bisa dihitung baik dari jumlah, pengurangan, pembagian, nilai rata-rata, dan sebagainya. Jadi, jika penelitian memakai data kuantitatif. Sudah tentu proposal yang disusun juga perlu memakai skema kuantitatif agar bisa disampaikan dengan tepat dan jelas sehingga mudah dipahami. Proposal jenis ini dinilai yang paling mudah disusun. Meski begitu bukan berarti penyusunannya bisa sembarangan. 2. Proposal Penelitian Pendidikan Berikutnya adalah proposal penelitian pendidikan yang merupakan proposal untuk penelitian di bidang pendidikan. Proposal jenis ini ditujukan untuk penelitian di lingkungan pendidikan, baik sekolah maupun perguruan tinggi. Kegiatan pendidikan tentu tidak asing, dan banyak penelitian dilakukan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang mumpuni. Misalnya penelitian tentang metode pengajaran hybrid, untuk mengetahui efektivitasnya menunjang pembelajaran. 3. Proposal Penelitian Kualitatif Jenis selanjutnya adalah proposal kualitatif yang merupakan kebalikan dari proposal kuantitatif yang dijelaskan sebelumnya. Proposal kualitatif adalah proposal penelitian yang berfokus pada pemahaman humanistik perilaku manusia yang bersifat dinamis dan kontekstual. Sehingga data dalam penelitian tidak berbentuk angka sehingga tidak bisa dihitung. Biasanya hasil penelitian maupun data yang digunakan merupakan penilaian personal dari subjek penelitian. Misalnya tingkat kepuasan masyarakat, tingkat kelezatan makanan di sebuah restoran, dan sejenisnya. 4. Proposal Penelitian Kesehatan Berikutnya adalah proposal kesehatan. Adapun proposal penelitian kesehatan adalah proposal yang berisi kegiatan atau rencana kegiatan penelitian di bidang kesehatan. Sehingga penelitian yang dijelaskan di dalamnya dilakukan di lingkungan kesehatan. Seperti rumah sakit, klinik, maupun mengangkat topik berupa penyakit dan obat-obatan jenis tertentu. 5. Proposal Penelitian Pengembangan Terakhir adalah proposal pengembangan, yaitu proposal penelitian yang berisikan pengembangan suatu ilmu pengetahuan. Sesuai namanya, proposal ini untuk penelitian pengembangan. Yaitu penelitian yang dilakukan dari penelitian sebelumnya dengan topik yang sama dengan harapan bisa dikembangkan. Misalnya ingin mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik, lebih solutif, lebih efisien, dan seterusnya. Bagaimana Susunan Proposal Penelitian Proposal adalah sebuah tulisan yang sifatnya ilmiah, maka terikat oleh beberapa kaidah. Dimulai dari tata bahasa yang wajib formal dan juga terikat oleh aturan struktural. Sehingga susunan proposal sifatnya saklek, apapun bidang yang diteliti dalam penelitian. Secara umum, susunan proposal penelitian atau struktur susunannya adalah terdapat bagian-bagian berikut ini Judul penelitian, merupakan bagian pertama dan menjadi yang utama karena menyajikan topik penelitian di bagian awal proposal. Pendahuluan, bagian selanjutnya adalah pendahuluan yang masuk di bab pertama dalam proposal. Isinya mencakup Latar belakang dan perumusan masalah, tujuan, sasaran, keluaran, dan ruang lingkup/ pustaka, merupakan ringkasan dari hasil penelitian dan teori-teori dasar yang menjadi referensi maupun latar belakang pengambilan topik penelitian. Biasanya merupakan penjelasan dari penelitian sebelumnya. Metode penelitian, merupakan bagian di dalam proposal yang menjelaskan jenis metode penelitian yang digunakan. Mencakup juga penjelasan tentang beberapa piin berikut pendekatan, variabel dan indikator, populasi dan sampel atau fokus dan lokus, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data, subjek penelitian, instrumen, dan tahapan penelitian atau disesuaikan dengan pendekatan penelitian kualitatif, kuantitatif, atau penelitian pengembangan.Jadwal pelaksanaan penelitian, merupakan bagian dari proposal yang menjelaskan mengenai jadwal pelaksanaan penelitian. Sehingga ada rencana pelaksanaan pada tanggal berapa dan selesai di tanggal berapa. Rencana publikasi hasil penelitian, menjelaskan mengenai rencana publikasi terhadap hasil penelitian. Publikasinya bisa dalam bentuk artikel ilmiah ke jurnal maupun prosiding, bisa dalam bentuk buku, atau yang lainnya. Daftar pustaka, merupakan bagian yang menjelaskan seluruh daftar referensi yang digunakan untuk melakukan penelitian dan penyusunan laporan maupun proposalnya di tahap awal. Lampiran, merupakan bagian yang melampirkan sejumlah dokumen penting dan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Misalnya halaman pengesahan, halaman persetujuan pihak tertentu, dan lain sebagainya. Bebas plagiarisme, merupakan bukti bahwa proposal yang disusun bebas plagiarisme. Bagian ini bisa saja tidak ada, sebab disesuaikan dengan ketentuan pihak penyedia dana hibah penelitian. Daftar riwayat hidup, merupakan CV atau daftar riwayat hidup peneliti atau pihak yang mengajukan proposal penelitian. Rencana anggaran biaya RAB, merupakan bagian yang menjelaskan detail rencana pembiayaan atau pengeluaran terkait seluruh kebutuhan penelitian. Misalnya ada biaya sekian ratus ribu untuk sewa peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian yang diajukan. Susunan atau struktur proposal tersebut adalah susunan umum. Bisa jadi ada perubahan sesuai kebijakan penyedia dana hibah. Biasanya dalam program dana hibah, format proposal sudah ditentukan. Sehingga strukturnya tidak mirip 100% seperti di atas. Baca Juga Pengertian Rumusan Masalah Menurut Para Ahli dan Cara Membuatnya Tinjauan Pustaka Pengertian, Manfaat, Cara Membuat, dan Contoh Lengkap Data Penelitian Pengertian, Klasifikasi, dan Contoh Lengkap Isi Proposal Penelitian Berikutnya adalah membahas mengenai isi proposal penelitian. Inti dari penyusunan proposal ini adalah menjelaskan topik penelitian, agenda kegiatan, manfaat, dan juga rencana biaya atau anggaran. Isi proposal mencakup semua informasi tersebut untuk kemudian disampaikan ke pihak tertentu yang mendukung penelitian. Secara garis besar isi proposal tidak berbeda jauh dengan pembahasan terkait struktur proposal yang dijelaskan sebelumnya. Namun agar lebih mendetail, berikut beberapa poin di dalam isi proposal yang wajib dicantumkan dan dijelaskan dengan baik 1. Pendahuluan Isi yang pertama adalah pendahuluan yang masuk di bab pertama. Pendahuluan menjelaskan alasan penelitian dilakukan dan apa hasil yang ingin dicapai dari penelitian tersebut. Hal ini disampaikan di awal untuk menjelaskan sejak halaman pertama proposal tingkat urgensi atau arti penting penelitian yang akan dilakukan. Harapannya, isi proposal sudah bisa terbaca dari bab pendahuluan ini. Maka perlu disampaikan dengan jelas. 2. Latar Belakang Berikutnya adalah latar belakang penelitian yang juga masuk di bab pertama bersama dengan pendahuluan. Sesuai namanya, latar belakang menjelaskan alasan dibalik pemilihan topik penelitian. Peneliti bisa menjelaskan alasannya dengan seksama, idealnya menggunakan alasan yang jelas dan konkrit. Meskipun begitu bisa juga menggunakan pengalaman dan penilaian pribadi sebagai latar belakang. Sebagai contoh, saat dosen mengambil topik dampak diabetes bagi kesehatan mental keluarga. Latar belakangnya bisa dari pengalaman personal saat salah satu orangtua penderita diabetes. Sehingga dilakukan penelitian ini. 3. Rumusan Masalah Isi proposal penelitian berikutnya adalah rumusan masalah. Rumusan masalah biasanya berbentuk daftar pertanyaan yang menjadi alasan kenapa topik penelitian diambil. Misalnya mengajukan pertanyaan mengenai apa itu diabetes? Bagaimana dampaknya bagi pasien? Bagaimana dampaknya bagi keluarga pasien? Solusi apa yang tepat untuk menjaga mental keluarga pasien? 4. Tujuan Penelitian Berikutnya adalah tujuan penelitian, yang isinya cukup menjelaskan jawaban dari pertanyaan di dalam rumusan masalah. Sehingga tujuan penelitian jelas, yakni menjawab berbagai pertanyaan yang melatarbelakangi pemilihan topik penelitian. 5. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian juga perlu dicantumkan di dalam proposal yang akan diajukan ke pihak penyedia dana penelitian. Melalui bagian ini, peneliti bisa menjelaskan arti penting dan manfaat besar jika hasil penelitian berhasil ditemukan. 6. Tinjauan Pustaka Selanjutnya adalah bab tinjauan pustaka. Pada bab ini, peneliti menjabarkan berbagai metode serta teori penelitian yang akan digunakan, agar relevan dengan penelitian yang dilakukan. Sehingga ada proses untuk menjelaskan teori penelitian di bab landasan teori yang kemudian digunakan sebagai dasar penelitian. Sehingga penelitian yang dilakukan logis, bisa diterima dengan akal, dan dipahami manfaat ataupun tujuannya. 7. Landasan Teori Landasan teori adalah isi bab berikutnya di dalam proposal penelitian. Apa isinya? Yakni seluruh teori hasil penelitian sebelumnya yang bisa menjadi dasar penelitian. Maupun yang memperkuat topik penelitian yang diambil. Tanpa landasan teori maka topik penelitian dianggap kurang relevan, tidak memiliki tingkat urgensi, dan juga tidak bisa dilaksanakan. Sehingga landasan teori penting agar bisa memperkuat data dan isi proposal yang diajukan. 8. Metode Penelitian Sebuah penelitian tentu menggunakan metode tertentu, metode ini perlu dijelaskan di dalam proposal penelitian. Tentunya masuk ke bab khusus, yaitu bab metode penelitian. Isinya menjelaskan jenis metode penelitian yang digunakan serta alasan kenapa metode ini digunakan. Sehingga penelitian yang dilakukan jelas dan terstruktur sebab sudah memilih metode yang dirasa paling sesuai. 9. Kerangka Penelitian Isi proposal penelitian selanjutnya adalah bab kerangka penelitian. Secara sederhana bab ini merupakan ringkasan dari seluruh bab di dalam proposal yang dijelaskan lebih singkat dan jelas. 10. Penutup Terakhir adalah bab penutup yang berisi kesimpulan dari rencana kegiatan penelitian yang diajukan. Selain berisi kesimpulan, bab ini juga berisi daftar pustaka yang mencantumkan seluruh referensi yang menjadi dasar penelitian. Contoh Judul Proposal Penelitian Dalam pembuatan proposal penelitian memang harus memperhatikan struktur agar sesuai dengan aturan yang ada. Selain itu, penting untuk memilih atau menyusun judul proposal dengan baik dan benar. Judul proposal idealnya bisa menyampaikan topik penelitian dan menambahkan lokasi penelitian dilakukan. Contoh-contohnya adalah sebagai berikut Perbedaan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Geografi dengan Metode Diskusi dan Metode CeramahPengaruh Pengajaran Vocabulary dengan Menggunakan Metode Total Physical Response Terhadap Prestasi Belajar VocabularyPerbandingan Prestasi Belajar Antara Siswa yang Diajar dengan Alat Peraga dan Tanpa Alat Peraga pada Bidang Studi MatematikaPerbandingan Pembelajaran Bermodel Konstruktivisme dengan Metode Eksperimen dan Metode Oral Ditinjau dari Prestasi Belajar Fisika Siswa pada Sub Pokok Bahasan Hukum ArchimedesFaktor-Faktor yang Melatarbelakangi Keengganan Siswa untuk Berkonsultasi Kepada Guru Tingkat Pemahaman Siswa Kelas 1 SD Melati dalam Pembelajaran Bab Keluarga Menggunakan Permainan Ular Tangga Judul proposal penelitian harus menarik, mempresentasikan inti penelitian, dan juga dibuat singkat dan padat namun jelas. Beberapa contoh di atas bisa menjadi sumber referensi agar judul yang disusun baik dan benar. Artikel Terkait Penelitian Kuantitatif Pengertian, Jenis, dan Contoh Penelitian Kualitatif Pengertian Menurut Ahli, Jenis, dan Karakteristik Penelitian Eksperimen Pengertian, Jenis, dan Contoh Penelitian Empiris Pengertian, Jenis, dan Contoh Penelitian Pengembangan Tujuan, Ciri-Ciri, Alasan, dan Caranya Penelitian Korelasional Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya Penelitian Deskriptif Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
penelitian, 4) ruang lingkup penelitian, dan 5) hipotesis. Genre mikro yang digunakan untuk merealisasikan tahapan pendahuluan adalah eksposisi dan deskripsi. 2) Landasan teori dan tinjauan pustaka, landasan teori berfungsi untuk menyajikan ulasan teoretis dengan memformulasikan sintesis teori yang akan digunakan sebagai dasar pemecahan masalah yang diteliti.
Jawaban yang benar adalah E. ”Analisis Peran Ketua OSIS dalam Meningkatkan Kualitas Kegiatan Ekstrakurikuler”.Berikut ini penelitian adalah proposal yang digunakan untuk bidang keilmuan atau akademis, seperti penelitian skripsi, tesis, jurnal, dan sebagainya. Proposal penelitian biasanya digunakan untuk mengajukan penelitian yang akan dilaksanakan oleh penjelasan tersebut, judul berikut yang merupakan judul proposal penelitian adalah "Analisis Peran Ketua Osis dalam Meningkatkan Kualitas Kegiatan Ekstrakurikuler”. Judul tersebut mengandung kata "analisis" yang menyatakan adanya penelitian mengenai peran ketua demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan E. Xiq2rD. 143 171 63 8 83 4 442 262 465

berikut merupakan judul proposal penelitian adalah