SwitchSaklar ini gunanya untuk mengalihkan fungsi dari Platina ke CDI/TCI dan dari CDI/TCI ke Platina. CARA MEMBUAT MESIN STEMPEL WARNA - Untuk pilihan mau membuat seperti skema 1 atau skema 2, atau kedua-duanya Sangat murah ketika Anda bisa membuatnya sendiri. 2) Cara membuat Mesin Stempel Karet/Runaflek. Wow, gak nyangka, ternyata
Platina mobil ada komponen yang berfungsi di sistem pengapian. Namun, komponen ini biasanya dipakai di mobil-mobil lawas. Jadi, bagi OtoFriends yang punya mobil klasik biasanya sudah kenal dengan komponen ini. Kerusakan pada platina mobil bisa berdampak cukup besar pada proses pengapian. Mari kita kenal lebih jauh tentang platina mobil. Daftar Isi 1Pengertian Platina Mobil dan FungsinyaCara Kerja Platina MobilCiri Platina Mobil RusakCara Mengecek Kondisi Platina dan Siapkan peralatan2. Cek kondisi mobil3. Memutar crankshaft3. Kendurkan baut4. Mengukur celah platina5. Menyetel platina6. Mengecek celah platina7. Pasang tutup distributor8. Nyalakan mesinPertanyaan Seputar Platina Mobil Pengertian Platina Mobil dan FungsinyaApa itu platina mobil? Platina mobil adalah komponen pada sistem pengapian mobil-mobil lama. Saat ini sistem pengapian itu sudah diganti dengan jenis CDI atau Capacitive Discharge Ignition pada mobil baru. Platina mobil berkaitan erat dengan performa mobil. Kalau performa mobil menurun dan tidak bertenaga padahal tidak ada hambatan lain, mungkin platinanya rusak atau pemasangannya tidak mobil berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus listrik dari kumparan primer pada koil pengapian ke massa. Tanpa adanya platina, tidak akan ada tegangan tinggi yang bisa menghasilkan percikan api dari busi. Akibatnya, mobil tidak bisa dipakai. Di era mobil-mobil lawas, komponen ini tentu jadi sangat saja komponen platina yang bisa membantu kinerjanya? Ini dia komponennya serta distributor atau nok Cara kerja komponen ini adalah menekan lengan platina agar terbuka dan menutup sesuai berputarnya nok. Bentuknya kotak dan bakal berputar 360 derajat untuk membuka dan menutup sebanyak 4 tetap dan kontak lepasFungsinya menyalurkan arus listrik ke kumparan kontakFungsinya untuk mengembalikan lengan platina agar menutup kontakTempat dudukan kontak pengikatBagian ini berfungsi mengikat platina dan mengencangkannya sehingga memudahkan ebonitKomponen ini jadi bagian yang ditekan cam supaya platina bisa membuka dan dari koil pengapianAlur penyetelan celahFungsinya menyetel celah pada tersebut bekerja berkaitan untuk menunjang kinerja platina agar tetap optimal. Selanjutnya, kita bakal bahas tentang cara kerja platina juga Mesin Mobil Tiba-tiba Mati di Jalan? Ini Penyebab dan solusinya!Mengingat fungsinya yang sangat penting untuk menyambung dan memutus arus listrik, kita perlu tahu bagaimana cara kerjanya platina mobil ini. Secara sederhana, platina mengatur besar kecilnya tegangan listrik agar busi bisa menyala. Kalau dibahas secara khusus, ada dua macam cara kerja ketika terbuka Cara kerja pertama adalah saat platina terbuka dan arus listrik mengalir. Nok distributor bakal berputar dan menekan tumit ebonit dan platina akan terbuka. Kemudian, arus listrik dari kumparan primer koil ke arah massa bakal terputus. Pemutusan ini berlangsung secara cepat sehingga induksi listrik di kedua kumparan koil pengapian bisa terjadi. Induksi listrik yang terjadi ini bakal diserap oleh kondensor dan induksi sekunder koil akan menuju bus dan percikan bunga api terjadi. Biasanya induksi listrik yang dihasilkan sebesar volt. Platina ketika menutup Kemudian, cara kerja platina mobil saat menutup dimulai saat mesin menyala. Posisi nok distributor ini bakal berputar dan tidak lagi menekan ebonit dengan keadaan platina tertutup. Arus listrik dari kumparan primer koil bakal terhubung ke massa sehingga menimbulkan medan magnet di kumparan primer cara kerja platina mobil berjalan dengan baik sehingga bisa menghasilkan percikan api yang maksimal, platina harus disetel terlebih dahulu. Penyetelan dilakukan saat platina masih baik dan bersih. Adanya benjolan pada platina membuat penyetelan tidak bisa dilakukan dan harus ganti yang Platina Mobil RusakKerusakan pada platina adalah hal yang wajar, tetapi tidak banyak yang menyadarinya. Saat mobil tidak bisa dinyalakan, baru ketahuan kalau penyebabnya adalah platina yang sudah rusak dan harus diganti. Jadi, kita perlu mengecek kondisi platina secara rutin supaya langsung ketahuan saat ada kerusakan. Ini dia ada celah lagiCiri pertama adalah saat celah platina sudah tidak ada lagi. Celah ini biasanya disetel di awal dan bisa habis sehingga tidak ada lagi celah. Tidak ada celah pada platina mengganggu aktivitas menghubungkan dan memutus arus listrik. Kalau celah ini sudah tidak bisa disetelah lagi karena sudah aus, maka platina harus diganti. Namun, kalau celah platina bermasalah karena dwell yang kurang tepat, biasanya masih bisa juga Hati-hati, Bagian Bagian Mesin Mobil ini Rentan RusakCelah terlalu kecilCiri kerusakan platina mobil selanjutnya adalah celah yang terlalu kecil atau sempit. Celah yang terlalu sempit membuat fungsi membuka dan menutup arus listrik jadi berkurang. Penyebabnya bisa karena baut yang kendor atau platina yang kotor. Dampaknya, percikan dari busi jadi makin besar dan busi jadi cepat rusak. Kalau kondisi ini dibiarkan maka lama kelamaan komponen platina mobil bisa cepat terlalu besarSelain celah yang terlalu kecil, celah yang terlalu besar juga rupanya bisa jadi tanda kerusakan platina. Arus primer bakal makin pendek dan percikan busi melemah. Efeknya bisa membuat mobil sulit kabel rusakKerusakan bisa terjadi juga kalau bagian kabelnya rusak sehingga arus listrik tidak berjalan dengan baik. Mungkin komponen platinanya masih bagus, tetapi kabelnya rusak. Oleh sebab itu, untuk mengetahui kerusakan, kita bisa mengeceknya di bengkel terdekat untuk dilakukan Mengecek Kondisi Platina dan memang mau mencoba mengeceknya sendiri, ini dia Siapkan peralatanLangkah pertama adalah siapkan peralatan berupa kunci ring nomor 19, obeng plus dan minus, serta Fuller yang akan dipakai untuk mengukur celah Cek kondisi mobilLangkah kedua adalah mengecek kondisi mobil mulai dari aki, distributor, dan kebersihan platina. Kalau ada benjolan sebaiknya ganti dengan kondensornya juga 12 Cara Merawat Baterai Aki Agar Lebih Awet3. Memutar crankshaftPutar crankshaft searah jarum jam sampai titik pully mengarah ke 0 derajat Top 1. Perhatikan juga bagian noken pada Kendurkan bautSelanjutnya kendurkan baut pengikat platina, tetapi jangan terlalu longgar. Cukup satu putaran sampai platina bisa digoyangkan menggunakan obeng minus di penyetelan Mengukur celah platinaUkuran standarnya adalah 0,45 mm. Namun biasanya tidak ada ukuran tersebut di fuller gauge. Jadi kita bisa pakai perhitungan 0,40 yang sedikit Menyetel platinaSetel platina menggunakan obeng minus dengan cara menekan tonjolan dengan obeng Mengecek celah platinaCek kembali celah platina. Kalau sudah pas, baut bisa dikencangkan kembali menggunakan obeng Pasang tutup distributorPasang lagi tutup distributor delco.8. Nyalakan mesinTerakhir, nyalakan mesin mobil lawas kita. Kalau mesinnya sudah menyala, baut pada distributor blok mesin bisa dikendurkan dengan cara memutar perlahan ke kanan dan dia cara mengecek dan menyetel platina mobil sekaligus menutup pembahasan tentang platina mobil. Melakukan pengecekan platina mobil bisa di bengkel umum terdekat. Cari bengkel berkualitas dengan mudah melalui aplikasi Otoklix!Pertanyaan Seputar Platina Mobil Platina mobil berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus listrik dari kumparan primer pada koil pengapian ke bahwa platina masih dalam keadaan baik. Setelah memastikan kondisinya baik, kendurkan baut dan setel celah platina menggunakan obeng celah platina bisa menggunakan fuller gauge dengan cara sedikit melonggarkan pada ukuran 0,40. Sebab, idealnya ukuran platina adalah 0,45 mm.
Membuatsendiri TCI MCI untuk mobil Platina - YouTube.
HOME TIPS & TRICK Isal/ Honda Astrea series yang masih pakai platina - Ada cara yang bisa dilakukan untuk ubah motor lama yang masih gunakan platina, menjadi pakai CDI seperti motor yang lebih modern. Motor keluaran tahun 1990-an, termasuk Honda Astrea series masih ada yang menggunakan platina. Platina pada Honda Astrea jadul sendiri berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus listrik menuju koil. Supaya lebih praktis, banyak bikers yang mengubah platina pada Honda Astrea jadul menjadi CDI. Baca Juga Street Cub Kece Berbasis Honda Astrea Grand, Project Rombak Motor Warisan Berikut beberapa komponen yang diubah saat membuat Honda Astrea series menjadi pakai CDI. "Kalau mengubah dari platina ke CDI, semua sistem pengapiannya juga diganti," buka Ferry Kurniawan, owner Garasi Gue 31, bengkel spesialis restorasi Honda Astrea kepada GridOto. Isal/ Platina pada Honda Astrea series berfungsi sebagai timing pengapian "Pulser diganti, magnet dan spul juga diganti, kebanyakan pakai punya Honda Astrea Grand, namun harus ubah dudukan," tambahnya. Honda Astrea series yang masih pakai platina sebelumnya punya dua spul. Baca Juga Honda Astrea Grand Tak Bertuan Bikin Penasaran, Ditemukan di Dekat Kolam Pemancingan!
Alatstrum ikan dapat dibuat dengan mengunakan bahan platina maupun tanpa platina. Namun, yang kali ini akan kita bikin adalah yang menggunakan platina. Sebelum mulai membuat, sangat dianjurkan untuk berhati-hati karena pembuatan alat tersebut berhubungan dengan listrik dan dapat membahayakan jika salam membuatnya.
Cara Menyetel Platina Mobil – Sebelum kita membahas lebih lanjut cara menyetel paltina mobil, alangkah baiknya kita bahas terlebih dahulu pengertian Platina pad mobil. Nah guys apa itu Platina? Platina adalah salah satu komponen yang ada di sistem pengapian dan berfungsi untuk memutus atau menghubungkan arus listrik yang mengalir menuju kumparan primer pada koil pengapian. Fungsi platina juga sangat penting karena tanpa adanya platina maka tidak ada tegangan tinggi yang dibutuhkan oleh busi untuk menghasilkan percikan api. Karena dari kontak platina inilah dihasilkan tegangan tinggi pada kumparan sekunder 10 KV atau lebih, bekerja ketika arus listrik yang mengalir pada kumparan primer koil secara tiba-tiba diputuskan oleh platina yang kemudian dibangkitkan tegangan tinggi pada kumparan sekunder melalui induksi diri. Bagi kalian yang memiliki mobil lawas atau sudah agak berumur dan masih menggunakan platina sebagai sistem pangapianya, tentu pernah muncul pertanyaan untuk apa platina disetel? Index ArtikelCara Menyetel Platina Mobil Yang BenarAlat-alat yang dibutuhkanCara Menyetel Platina Mobil1. Kondisi Mobil2. Crank shaft3. Baud pengikat platina4. Ukuran celah platina5. Stel paltina6. Mengecek celah platina7. Memasang tutup distributor8. Menyalakan mesinPenyebab Kerusakan Platina9. Kontak permukaan yang kurang baik10. Permukaan kontak kotor atau terbakar11. Rubbing blok aus12. Sekrup pengikat kontak pemutus kendor13. Terdapat bisul pada permukaan kontak platina14. Penyetelah celah platina yang tidak tepat15. Pegas kontak pemutus arus lemah16. Kabel platina hubung singkat dengan bodi platina17. Kabel platina terputus atau permukaan kontak platina terselip kotoranPerawatan Pada Platina Mobil18. Periksa filter udara19. Periksa filter bensin20. Bersihkan busi21. Bersihkan dan stel platina22. Bersihkan kabel busi Nah sobat, penyetelan platina sendiri adalah penyetelan sudut dwel, merupakan waktu lamaya celah platina dalam posisi menutup, yaitu ketika platina mulai menutup sampai platina mulai membuka pada tonjolan berikutnya. Sudut dwel harus disetel karena komponen ini berkaitan dengan pengapian, bahwa tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil adalah akibat dari pemutusan aliras arus listrik pada kumparan primer koil yang dilakukan oleh platina. Ketika pemutusan arus listrik di kumparan primer terhambat dari waktu yang di tentukan maka otomatis munculnya tegangan tinggi pada kumparan sekunder koil juga terhambat. Dengan kata lain suplai tegangan ke busi juga terlambat sehingga percikan api yang dihasilkan oleh busi juga terlambat. Pada prinsipnya timing atau waktu pengapian pada sistem pengapian kususnya konvesional sangat ditentukan oleh mekanisme paltina. Nah berikut adalah beberapa Cara Menyetel Platina Mobil Yang Benar. Cara Menyetel Platina Mobil Yang Benar Cara Menyetel Platina Mobil Alat-alat yang dibutuhkan Nah guys sebelum kita melakukan penyetelan platina pada mobil kita perlu memerlukan alat-alat guna memperlancar kita dalam menyetel platina tersebut. Dan berikut adalah alat-alat yang dibutuhkan dalam menyetel platina mobil Siapkan kunci ring nomer 19. Siapkan juga obeng plus + dan obeng min -. Selanjutanya siapkan juga fuller yang berfungsi untuk mengukur celah platina. Dan setelah anda mempersiapkan alat-alat tersebut maka kita akan memuali menyetel platina tersebut dengan cara yang benar dan berikut adalah beberapa cara menyetel platina mobil yang bernar. Cara Menyetel Platina Mobil 1. Kondisi Mobil Pastikan aki mobil benar-benar dalam konsidi prima. Karena dalam menyetel platina kita perlu beberapa kali memutar mesin. Dan langkah pertama anda harus membuka katup distributror terlebih dahulu. Bersihkan lalu lihat apakah permukaan platina bersih dan tidak ada benjolan, pasalnya jika ada benjolan pada permukaan platina lebih baik diganti dengan yang baru berikut condensornya. 2. Crank shaft Setelah itu putarlah pully poros engkol atau yang biasa disebut dengan crank shaft searah jarum jam hingga titik pully mengarah ke titik nol 0 derajat atau dalam istilah TOP 1. Setelah itu perhatikan noken distributornya, berhenti ketika nol-nya mengetuk benjolan pada platina. 3. Baud pengikat platina Selanjutnya dalam menyetel platina mobil adalah anda juga harus mengendorkan baud pengikat platina, dalam hal tersebut di usahakan jangan terlalu longgar saat memutar baud pengikat platina, kurang lebih satu putaran saja sampai platina dapat digoyangkan dengan obeng negatif pada alur penyetelan platina sehingga celah platina dapat di renggangkan dan di sempitkan. 4. Ukuran celah platina Utuk ukuran celah platina standar adalah 0,45 mm. Dan dikarenakan pada ukuran fuller tidak ada ukuran 0,45 mm maka anda boleh menggunakan ukuran fuller dengan ukuran celah 0,40 mm. Akan tetapi jangan terlalu rapat dan sedikit longgar supaya mengikuti celah ukuran 0,45 mm. 5. Stel paltina Kemudian setelah anda memasukan fuller ke dalam celah platina, lalu anda langsung stel platina dengan menggunakan obeng min -. Caranya adalah dengan menggesaer platina secara perlahan menggunakan obeng min - dengan menekan coak atau tonjolan yang berada didekat platina tersebut. Perlu di ingat setiap jenis mobil memiliki coak ataupun tonjolan yang berbeda. Dan apabila platina harus diganti pada tahap ini langsung ganti saja platina yang rusak dengan yang baru. 6. Mengecek celah platina Setelah selesai melakukan penyetelan, cek lah celah platina dan jika sudah pas dengan ukuran tersebut lansung saja anda kencangkan baud platina tersebut dengan menggunakan obeng plus +. 7. Memasang tutup distributor Dan setelah semua selesai maka tutup kembali distributor atau yang biasa disebut dengan delco. 8. Menyalakan mesin Nah kalau mesin sudah hidup, kendorkan baud 10 mm yang mengancing distributor pada blok mesin. Pelan-pelan memutar ke kiri atau kekanan. Dengarkan putaran mesin, berhentilah ketika sudah menemukan putaran mesin yang paling tinggi. Ketika sudah beberapa kali mencoba dan berhasil, ada cara lebih canggih yakni sambil mempermainkan RPM mesin distributor diputar mencari kondisi mesin tidak knoking ketika mesin disentak. Penyebab Kerusakan Platina Penyebab kerusakan Platina Ada beberapa kerusakan pada platina seperti halnya ketika mobil tidak dapat distarter, mberbet, tidak bertenaga nyendat-nyendat merupakan salah satu adri kondisi platina yang sudah aus, miring benjol atau setelah platina sudah berubah. Dan ketika percikan api busi menjadi kecil akan berakibat pada tegangan induksi koil kecil, dan berikut beberapa penyebab kerusakan pada platina. 9. Kontak permukaan yang kurang baik Kontak permukaan yang kurang baik dapat menyebabkan kerusakan pada platina. karena akan menyebabkan luas permukaan menjadi lebih kecil, permukaan kontak cepat terbakar, aliran arus primer kecil, tegangan induksi koil pengapian menjadi kecil sehingga api busi menjadi kecil. 10. Permukaan kontak kotor atau terbakar Permukaan kontak kotor menjadi salah satu penyebab rusaknya platina, karena menyebabkan tahanan bertambah yang membuat arus primer menjadi kecil, tegangan induksi kecil dan pengapan busi juga kecil. 11. Rubbing blok aus Jika rubbing blok aus maka akan menyebabkan perubahan pada celah kotak pemutus mengecil dan percikan apin pada kontak menjadi besar. Dan jika sudut dwell membesar makan koil akan menjadi cepat panas, sehingga pengapian menjadi terlalu maju. Rubbing blok yang aus akan membuat penyetelan celah maupun cam dwell angel CDA tidak optimal. Dan untuk mencegah rubbing blok tidak cepat aus maka perlu diperhatikan pelumasan pada nok pemutus arus. 12. Sekrup pengikat kontak pemutus kendor Jika kontak pemutus kendor akan mengakibatkan perubahan celah pemutus kontak mengecil dan percikan api pada kontak menjadi besar. Dan jika sudut dwell membesar maka koil akan cepat panas dan pengapian mejadai lebih maju. 13. Terdapat bisul pada permukaan kontak platina Terdapat bisul pada permukaan kontak platina akibat pemakaian kapasitas kondensor yang tidaj tepat. 14. Penyetelah celah platina yang tidak tepat Penyetelan platina yang tidak tepat menjadika penyebab kerusakan pada platina. Dimana jika celah terlalu kecil saat platina membuka listrik induksi primer tetap meloncat pada kontak platina, perubahan kemagnetak kecil sehingga induksipun kecil. Selain itu celah yang kecil membuat sudut dwell membesar paltina menutup lebih lama dari yang seharusnya, koil menjadi panas dan induksi koil lemah. Sebaliknya jika celah telalu besar menyebabkan sudut dwell kecil, waktu platina menutup juga menjadi lebih singkat, arus primer yang mengalir menjadi lebih kecil dan kemagnetan kecil, induksi yang dihasilkan koil juga menjadi kecil. 15. Pegas kontak pemutus arus lemah Hal ini dapat menyebabkan kontak platina melayang saat putaran tinggi, sudut dwell menjadi kecil saat putaran tinggi demikian juga tegangan induksi yang dihasilkan. 16. Kabel platina hubung singkat dengan bodi platina Akibat isolator terbuka maupun isolator terminal kabel platina rusak, sehingga meksi platina terbuka arusb primer tetap mengalir tidak ada induksi pada koil, tidak ada api pada busi, mesin mati dan koil panas. 17. Kabel platina terputus atau permukaan kontak platina terselip kotoran Ketika kabel platina terputus maka tidak ada arus primer yang mengalir, tidak ada kemagnetan, tidak ada induksi, tidak ada percikan api sehingga mesin tidak dapat hidup. Perawatan Pada Platina Mobil Perawatan Platina Untuk menanggulangi penyebab kerusakan pada platina ada beberapa perawatan pada platina yakni secara berkala sendiri maupun dibengkel. Perawatan ini untuk mengatasi kendala kecil pada mobil anda, biasanya jika pemakaian yang cukup lama atau kurang lebih 5000 Km, maka setelan pada mesin akan bisa berubah juga. Misalnya pada platina mengalami peregangan, hal ini akan membuat kinerja mesin menjadi tidak maksimal. Dan berikut perawatan pada platina yang bisa anda lakukan secara berkala. 18. Periksa filter udara Periksa filter udara bersihkan dengan angin berteknan tinggi. Dan apabila sudah terlalu kotor ataupun perlu ganti biasanya penggantian berpatokan pada km km. 19. Periksa filter bensin Bersihkan dengan angin bertekanan tinggi, apabila sudah terlalu kotor ganti berpatokan pada km seperti filter udara. 20. Bersihkan busi Lepas semua busi, bersihkan elektroda pada busi stel celah busi mm dengan menggunakan filler gauge. Dan apabila elektroda busi sudah tipis maka perlu diganti. 21. Bersihkan dan stel platina Buka tutup distributor, ambil kepala loror distributor, putar poros engkol sampai posisi nok pada cam distributor saat platina membuka penuh. Lalu lepas platina dan apabila kondisin platina masih bagus bersihkan dengan amplas dengan catatan permukaan platina harus flat/rata. Apabila platina sudah rusak maka harus diganti dan kondensorpun harus diganti. Pasang kembali platina stel celah platina antara s/d mm. 22. Bersihkan kabel busi Cek kabel busi dengan AVO meter, apabila hasil pengecekan lebih besar dari 6 Ohm maka gantilah. Nah setelah semua dicek dan dibersihkan, pasang kembali lalu starter mesin, stel posisi RPM pada posisi 700 s/d 800 rpm tanpa ac dan 1000 rpm dengan ac. Stel angin cari putaran mesin paling enak biasanya tutup rapat dahulu angin baru di kendorkan setelah kurang lebih 3 putaran. Dan jika dilakukan dengan benar makan kendala-kendala kecil yang telah kami sampaikan diatas dapat diatasi. Namun jika kerusakan tersebut lebih parah maka anda bisa langsung datang ke bengkel untuk diperbaiki lebih lanjut. Gimana sobat itulah beberapa cara menyetel platina mobil dengan benar, jika penyetelan dilakukan dengan baik dan benar maka dapat dipastikan jika mobil anda akan awet dan tidak ada masalah jika di bawa berjalan dengan jarak tempuh yang jauh. Namun jika penyetelah dilakukan dengan asaa-asalan maka tidak ditanyakan lagi pastinya banyak kendala yang akan menghampiri mobil anda seperti susah distater bahkan bisa saja mesin tidak dapat menyala. Demikian ulasan dari kami semoga bermafaat bagi kalian semua. “SALAM OTOMOTIF”.
1 Hati-hati dalam menggunakan perangkat ini, karena bukan hanya ikan yang tersetrum tetapi anda sendiri dan orang lain juga bisa tersetrum bahkan bisa mematikan. 2. Nyetrum ikan adalah tindakan yang dapat merusak ekosistem dan dilarang, maka pilihlah lokasi yang ikannya sudah besar-besar. Diposting oleh MARGIONO ABDIL BERBAGI di 19.59.
Ada banyak komponen penting pada mobil, salah satunya adalah platina ukurannya tidak begitu besar, namun fungsinya terbilang sangat penting sehingga harus dijaga agar tidak cepat mengalami kerusakan dan tetap berfungsi dalam platina mobil sendiri terdapat banyak komponen yang saling bekerja sama untuk menjalankan tugasnya. Bagi Anda yang ingin mengetahui informasi mengenai fungsi, cara kerja, cara cek kondisi, dan cara penyetelannya, pastikan tidak melewatkan artikel Platina Mobil Cara Kerja Platina Mobil1. Platina Ketika Terbuka2. Platina Ketika MenutupCara Cek Kondisi Platina Mobil dan Cara Menyetelnya1. Siapkan Perlengkapan2. Cek Kondisi Mobil3. Memutar Crankshaft4. Kendurkan Baut5. Mengukur Celah Platina6. Menyetel Platina7. Mengecek Celah Platina8. Pasang Tutup Distributor9. Nyalakan MesinFungsi Platina Mobil Fungsi Platina Mobil Sangat Penting Source mobil sahabat motorSeperti yang telah disinggung sebelumnya, platina mobil memiliki beberapa komponen penting yang saling berkaitan. Hal itu bertujuan agar dapat melakukan tugasnya dengan benar dan sendiri merupakan komponen yang ada pada sistem pengapian mobil-mobil lama. Seiring dengan perkembangan teknologi, sistem pengapian ini sudah diganti dengan jenis CDI atau capacitive discharge mengenai fungsinya, platina memiliki tugas yang sangat berkaitan erat dengan performa mobil. Jadi jika Anda merasakan performa mobil menurun, bisa saja diakibatkan oleh platina yang mengalami memiliki tugas penting yaitu penghubung dan pemutus arus listrik dari kumparan primer pada koil pengapian ke massa. Apabila platina tidak disematkan pada mobil, maka percikan api pada busi tidak akan peran penting dari komponen tersebut, perawatan secara berkala sebaiknya dilakukan. Dalam proses perawatannya, harus dilakukan dengan teliti karena banyaknya komponen penyusun semisal pegas kontak, lengan kontak, sekrup pengikat, dan Kerja Platina MobilCara Kerja Platina Mobil Source yang ingin mengerti bagaimana cara perawatan dan penanganan kerusakan platina mobil dengan benar, pastikan untuk mengetahui seperti apa cara kerjanya. Langsung saja simak pembahasannya pada ulasan berikut1. Platina Ketika TerbukaSistem kerja platina dibagi menjadi dua yaitu platina ketika terbuka dan platina ketika tertutup. Pada poin ini mengupas tentang cara kerja platina ketika mesin mati, nok distributor akan berputar kemudian menekan bagian tumit ebonit. Hasil dari proses tersebut membuat arus listrik dari kumparan primer koil ke arah massa akan terputus. Pemutusan yang berlangsung dengan cepat membuat induksi listrik di kedua kumparan koil pengapian terjadi. Nantinya induksi listrik diserap oleh kondensor, selanjutnya induksi sekunder koil menuju bus kemudian menghasilkan percikan bunga Platina Ketika MenutupPlatina mobil dimulai ketika mesin menyala dan posisi nok distributor akan berputar. Saat hal ini terjadi, tekanan pada nok ebonit terlepas. Arus listrik dari kumparan primer koil akan terhubung pada massa dan menimbulkan medan magnet kumparan primer dapat bekerja dengan baik, platina harus disetel terlebih dahulu. Penyetelan dilakukan ketika platina masih dalam keadaan bersih dan baik. Perlu diperhatikan, jika platina terdapat benjolan sebaiknya diganti dengan yang baru karena tidak bisa Cek Kondisi Platina Mobil dan Cara MenyetelnyaCara Cek Kondisi Platina Mobil Source orang ingin mengecek kondisi dari platina mobil sendiri agar dapat menghemat pengeluaran. Jika demikian, silahkan memperhatikan poin pada ulasan di bawah ini1. Siapkan PerlengkapanPemeriksaan platina mobil memerlukan perlengkapan khusus untuk memperlancar prosesnya. Perlengkapan yang dimaksud yaitu berupa kunci ring nomor 19, obeng plus dan minus, serta fuller dengan fungsi mengukur celah platina. 2. Cek Kondisi MobilMulailah mengecek bagian aki, distributor, dan kebersihan platina. Apabila menemukan benjolan di platina maka harus sesegera mungkin menggantinya dengan produk baru sekaligus beserta kondensornya. Tujuan utamanya supaya proses kerjanya tidak Memutar CrankshaftPemutaran crankshaft ini harus dilakukan searah dengan jarum jam sampai titik pully, lebih tepatnya mengarah ke 0 derajat top 1. Guna mempermudah penyetelannya, perhatikan bagian noken di bagian distributor. 4. Kendurkan BautProsesnya dilakukan dengan mengendurkan baut pengikat platina, hanya saja tidak boleh terlalu longgar. Disarankan hanya mengendurkan satu putaran saja atau setidaknya sampai platina dapat digoyangkan menggunakan obeng Mengukur Celah PlatinaStandarnya ukuran dari celah platina adalah 0,45 mm, namun tidak ada pengaturan tersebut pada fuller gauge. Anda bisa mengatur celahnya pada angka 0,4 mm untuk membuatnya tidak terlalu longgar atau Menyetel PlatinaMasih menggunakan obeng minus, Anda harus menekan bagian tonjolan pada platina. Nantinya platina akan bergerak menyesuaikan arah obeng. Disarankan memperhatikan baik-baik Mengecek Celah PlatinaSebelum menuju proses pengencangan, pastikan untuk melakukan pengecekan celahnya apakah sudah pas atau belum. Jika sudah, bisa langsung mengencangkannya menggunakan obeng Pasang Tutup DistributorLanjutkan dengan memasang kembali tutup distributor yang sebelumnya sudah dilepas. Periksa apakah sudah kencang atau belum, cek secara teliti untuk membuat sistem kinerjanya berlangsung dengan Nyalakan MesinTahap terakhir yang perlu Anda lakukan adalah menyalakan mesin. Apabila sudah menyala maka kendurkan baut distributor blok mesin. Caranya yaitu dengan memutar perlahan ke arah kanan dan kiri kemudian nanti akan terlihat bagaimana kondisi platina platina dengan benar akan memberikan banyak dampak positif terutama pada performa mesin yang diberikan. Oleh karenanya, sebelum melakukan penyetelan dianjurkan untuk mengetahui tata cara paling tepat agar terhindar dari kesalahan atau penjelasan mengenai platina mobil yang perlu diketahui. Karena fungsinya sangat penting, maka perlu dilakukan pengecekan secara berkala. Dengan cara begitu, alat tersebut tetap dapat beroperasi sebagaimana mestinya. Jangan sampai membiarkannya mengalami kerusakan karena bisa berakibat fatal.
Yangpertama adalah, paskan lubang yang ada di magnet atau kipas, sesuai platina itu berada. Lihatlah seberapa jarak celah platina dari lubang tersebut. Dan untuk merapatkan atau melonggarkan celah platina tersebut, kalian dapat mengendorkan baut yang ada di platina. Setelah baut sudah kendor, baru bisa disetting sesuai ukuran yang dikehendaki.
Mobil memiliki sangat banyak komponen yang harus diperhatikan. Beberapa dari komponen ini letaknya juga berada di tempat yang cukup rawan untuk mengalami masalah sehingga kamu harus memberikan perhatian lebih terhadapnya. Mungkin kalau dampak negatif yang kamu rasakan tidak langsung, kamu tidak akan terlalu memperhatikannya. Namun, komponen yang satu ini akan sangat kamu rasakan dampak negatifnya ketika komponen ini sedang rusak. Komponen yang sedang kita bicarakan adalah platina mobil. Bagian yang satu ini memiliki peran yang sangat besar untuk bisa membantu mobil bisa nyala karena langsung berhubungan dengan sistem pengapian. Namun, komponen ini terletak di tempat yang sangat rentan mengalami kerusakan. Itulah kenapa, sangat penting untuk memberikan perhatian lebih terhadap komponen yang satu ini dan selalu mengecek secara berkala. Berikut ini adalah pembahasan topik terkait dari Qoala. Apa Itu Platina Mobil? Sumber Foto Setta Sornnoi Via Shutterstock Mobil yang mati mendadak dan bahkan tidak bisa menyala merupakan tanda kalau platina mobil sudah rusak. Kamu harus mengetahui tanda-tanda tersebut supaya tidak terjadi kerusakan mesin yang terlalu parah. Platina merupakan komponen yang terdapat pada sistem pengapian yang fungsinya adalah untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik yang menuju kumparan primer pada koil pengapian. Platina ini memiliki fungsi yang cukup penting karena apabila mengalami kerusakan maka tidak ada tegangan tinggi yang bisa menghasilkan percikan api yang dibutuhkan oleh busi. Kebanyakan platina ditemukan pada mobil lama yang masih menggunakan sistem pengapian konvensional. Platina ini dihasilkan dari tegangan tinggi yang terdapat pada kumparan sekunder 10 KV atau lebih. Bagian otomotif ini akan bekerja ketika arus listrik yang mengalir di kumparan primer koil diputuskan oleh platina dan dibangkitkan kembali oleh tegangan tinggi yang terdapat pada kumparan sekunder lewat induksi diri. Prinsip kerja dari bagian ini muncul saat adanya pemutusan arus listrik pada kumparan primer yang terlambat dari waktu yang sudah ditentukan sehingga akan muncul tegangan tinggi otomatis pada kumparan sekunder koil yang juga terlambat sehingga menyebabkan supply tegangan menuju busi juga terlambat dan menyebabkan percikan api yang dihasilkan oleh busi juga terlambat. Mekanisme platina sangatlah menentukan waktu pengapian yang ada pada sistem pengapian, apalagi pada tipe konvensional. Mobil yang mati mendadak atau tidak bisa menyala merupakan hal yang bisa terjadi karena platina memiliki benjolan, miring, atau aus. Platina merupakan bagian yang bisa memutuskan dan menghubungkan kontak. Bagian ini adalah bagian yang terdapat pada sistem pengapian konvensional. Platina memiliki fungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik yang asalnya dari kumparan primer koil pengapian menuju masa. Komponen ini bisa membentuk induksi listrik dengan tegangan tinggi pada bagian kumparan sekunder pengapian. Ada beberapa bagian yang secara umum terdapat di dalam platina, seperti sebagai berikut. Nok distributor Kontak tetap Kontak lepas Pegas kontak pemutus Lengan kontak pemutus Sekrup pengikat Tumit ebonit Kabel dari minus coil Alur penyetel celah platina Ada 9 komponen yang terdapat di dalam bagian platina dan setiap komponen tersebut bekerja sama supaya bisa mendapatkan hasil kerja yang maksimal. Cara Kerja Platina Mobil Platina mobil sebagai salah satu komponen penting di mobil memiliki cara kerja tersendiri. Berikut ini adalah penjelasan terkait cara kerjanya! Ketika Platina Terbuka Tumit ebonit platina akan ditekan oleh nok distributor yang sedang berputar. Nantinya, platina akan membuka untuk membuat daya listrik yang berasal dari kumparan primer koil menuju ke masa terputus. Pemutusan daya listrik ini akan memunculkan induksi listrik pada kedua kumparan coil pengapian. Induksi listrik yang ada pada kumparan primer koil nantinya akan diserap oleh komponen kondensor. Induksi listrik yang ada di kumparan sekunder koil akan dimasukkan ke busi supaya bisa menghasilkan percikkan bunga api. Tegangan dari induksi listrik ini biasanya bisa mencapai 20000 volt. Saat Platina Menutup Saat mesin mobil dinyalakan maka nok distributor juga akan berputar. Bagian ini akan menutup ketika sudah tidak menekan tumit ebonit platina. Penutupan ini menyebabkan arus listrik yang berasal dari kumparan primer koil akan terhubung ke masa dan membentuk medan magnet pada kumparan primer koil. Sebelum masuk ke bahasan cara merawat platina mobil, lihat juga artikel otomotif terkait seperti biaya turun mesin mobil. Cara Merawat Platina Mobil Platina sangat mudah terkena masalah meski memiliki harga yang murah. Biasanya masalah bisa muncul akibat adanya kotoran pada platina dan penyetelan yang tidak baik. Platina mudah rusak karena terletak di samping mesin dan juga dekat dengan roda depan. Debu dan cipratan air yang mengenai bagian ini akan membuat platina bisa cepat rusak. Kalau sering disetel dan dijaga kebersihannya maka platina bisa bertahan sampai bertahun-tahun. Pemilik mobil biasanya harus selalu membawa cadangan platina dan busi cadangan untuk berjaga-jaga saat komponen tersebut mengalami masalah. Perbedaan CDI dan Platina Mobil CDI adalah komponen yang menggantikan platina untuk bisa menghasilkan pengapian pada mesin mobil. Kedua komponen ini tentunya memiliki perbedaan. CDI tidak akan terpengaruh oleh putaran mesin yang rendah maupun tinggi dan karena menggunakan sistem kelistrikan maka komponen yang satu ini menjadi lebih praktis dan lebih banyak digunakan oleh kebanyakan mobil pada saat ini. Namun, komponen ini tetap memiliki kekurangan, karena saat terjadi kerusakan, komponen ini tidak akan bisa diperbaiki dan harus diganti dengan yang baru. Keuntungan yang dimiliki oleh CDI adalah umur yang lebih panjang, tidak harus sering disetel ulang dan lebih praktis. Cara Cek Kondisi Platina Mobil Sumber Foto noPPonPat Via Shutterstock Kondisi platina mobil perlu diketahui secara berkala agar bisa diketahui kondisi mobil dalam keadaan prima atau tidak. Ada beberapa cara dalam mengecek kondisi platina mobil. Berikut ini adalah cara mengecek yang dimaksud! Cek Kondisi Mobil Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengecek kondisi mobil yang kamu miliki. Ceklah jenis aki, kebersihan platina dan distributornya. Pastikan juga kalau tidak ada benjolan pada platina. Kamu harus segera mengganti platina kalau terlihat ada benjolan, bersamaan dengan kondensornya. Putar Crankshaft Kamu bisa memutar puli poros engkol searah dengan jarum jam. Terus putarlah bagian ini sampai titik puli mengarah ke nol derajat. Kondisi ini disebut sebagai Top 1. Saat kamu makan ini, kamu harus selalu memperhatikan bagian noken pada distributor. Kendorkan Baut Platina Kamu bisa mengendorkan baut pengikat platina tetapi jangan sampai terlalu longgar saat kamu memutar baut itu. Kamu hanya perlu melakukan satu putaran saja sampai platina sudah bisa digoyangkan menggunakan obeng minus pada bagian penyetelan celah. Hal ini membuat platina bisa direnggangkan dan disempitkan secara lebih mudah. Mengukur Ukuran Celah Platina Ukurlah ukuran celah platina dengan teliti. Biasanya celah platina memiliki ukuran standar sebesar 0,45 mm. Namun, karena tidak ada angka tepat pada 0,45 mm pada fuller gauge maka kamu bisa menghitung pada celah 0,40 mm. Kamu bisa sedikit melonggarkan celah tersebut supaya bisa lebih mendekati angka standarnya. Menyetel Platina Sekarang kamu bisa menyetel platina menggunakan obeng minus. Kamu hanya perlu menekan coak atau tonjolan menggunakan obeng minus. Semua mobil memiliki tonjolan yang berbeda sehingga kamu harus mencari tonjolan yang tepat. Mengecek Celah Platina Kamu harus mengetik celah platina lagi. Kalau ukurannya sudah sesuai dengan apa yang diminta sama kamu bisa mengencangkan baut lagi. Kamu bisa menggunakan obeng plus untuk melakukannya. Memasang Tutup Distributor Kalau sudah selesai, kamu bisa memasang tutup distributor lagi. Menyalakan Mesin Sekarang kamu bisa mencoba untuk menyalakan mesin mobil mu. Kalau mesin mobil hidup, malah kamu bisa mengendorkan baut yang ada di distributor blok mesin. Cobalah Putar kekanan dan kekiri secara pelan-pelan sambil mendengarkan putaran mesin. Kalau kamu sudah mendengar putaran mesin yang paling tinggi maka kamu bisa berhenti. Terkait platina mobil, baca juga artikel terkait mesin, seperti cara membersihkan mesin mobil. Tanda Platina Mobil Rusak Platina mobil bisa rusak, dan untuk mengetahui kerusakannya bisa dicek melalui tanda-tanda yang menyertainya. Berikut ini adalah tanda platina mobil rusak. Tidak Ada Celah pada Platina Kalau starter kendaraan kamu tidak berfungsi maka kamu bisa mengecek keadaan dari platina mobil. Ada kasus di mana pengapian tidak bekerja sama sekali karena platina yang tidak ada atau sudah habis. Hal ini menyebabkan tidak adanya kegiatan pemutus dan penghubung arus listrik dari primer ke massa mesin. Kamu bisa mengecek keadaan ini secara langsung. Lah yang habis atau hilang bisa terjadi karena rubbing blok platina sudah aus atau sudut dwell tidak disertai dengan tepat. Kalau sudah aus, kamu harus mengganti platina dengan yang baru. Sedangkan kalau duel tidak dipasang dengan tepat maka kamu harus menservice mobil. Kamu bisa mengetahui platina rusak karena sulit untuk menyalakan kendaraan dan bahkan kendaraan bisa mati secara tiba-tiba saat sedang digunakan. Hal ini tentunya akan sangat berbahaya. Kejadian ini diakibatkan oleh kumparan koil yang tidak menghasilkan tegangan tinggi dan busi tidak bisa menimbulkan percikkan api. Celah yang Terlalu Sempit atau Kecil Kalau celah platina pada mobil kamu terlalu sempit maka fungsi dari bagian ini akan sangat berkurang. Hal ini terjadi akibat sekrup pengikat kontak pemutus sudah kendor. Komponen yang satu ini bisa menyebabkan celah pemutus akan semakin kecil atau sempit dan menyebabkan percikkan api menjadi semakin besar sehingga komponen lainnya akan terkena dampaknya. Posisi sudut dwell yang semakin besar juga bisa menyebabkan arus listrik primer akan membesar secara lebih cepat dan menyebabkan percikkan busi menjadi lebih besar pula. Meski starter berjalan dengan normal tetapi kamu harus mewaspadainya karena hal ini akan menyebabkan rubbing block menjadi lebih cepat haus dan panas. Celah pada Platina Terlalu Lebar atau Besar Berbeda dengan ciri yang sebelumnya, tanda yang satu ini akan membuat sudut dwell menjadi lebih kecil. Hal ini menyebabkan arus primer akan menjadi lebih pendek dan percikkan pada busi menjadi berkurang. Hal yang menyebabkan kejadian ini bisa muncul adalah tegangan tinggi kumparan tidak bisa berjalan secara efektif. Sehingga tenaga mesin akan menjadi tidak optimal yang membuat pembakaran terganggu dan starter sulit untuk dilakukan. Hal ini juga bisa terjadi karena permukaan platina yang terbakar atau kotor sehingga tegangan, arus listrik dan busi tidak bisa bekerja secara optimal. Ada Benjolan Platina Menggunakan kapasitas kondensor yang tidak sesuai bisa menyebabkan benjolan pada platina dan mengurangi laju harus perapian. Penyetelan Celah Platina Tidak Tepat Ketika platina membuka arus listrik induksi primer terbuka celah yang terlalu kecil maka hal ini bisa menyebabkan kemagnetan kecil yang membuat sudut dwell menjadi besar. Platina akan menutup lebih lama dari yang seharusnya sehingga menyebabkan koil menjadi panas dan induksi nya berkurang. Kalau celah terlalu besar maka sudut dulangan menjadi kecil dan platina akan menutup dalam waktu yang lebih singkat sehingga arus primer yang mengalir menjadi lebih kecil dan induksi yang muncul tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh sistem pengapian. Kabel Platina Rusak dan Kotor Arus primer bisa tetap mengalir ketika isolator kabel platina rusak tetapi tidak akan muncul induksi pada koil. Hal ini membuat tidak akan adanya api pada busi, koil panas dan mesin akan mati. Kalau kabel tersumbat kotoran maka hal ini juga akan terjadi. Hal ini menyebabkan arus primer yang tidak bisa mengalir, tidak ada induksi, tidak ada percikkan api, tidak ada kemagnetan dan mesin tidak bisa menyala. Ada beberapa hal lainnya yang menyebabkan hal ini terjadi, seperti koil racing, kondensor kurang bagus, nepel aki kendor yang bisa menyebabkan tegangan lebih tinggi dari yang dibutuhkan oleh sistem pengapian sehingga platina akan hangus atau terbakar. Cara Menyetel Platina Mobil Perlu kehati-hatian dalam penyetelan platina mobil. Oleh karenanya, Anda perlu tahu cara yang benar untuk menyetel platina mobil. Berikut ini adalah caranya! Pertama-tama, kamu harus melepaskan bagian distributor cap Setelah itu, lepaskan bagian rotor Kamu bisa memutar bagian puli poros engkol sambil melihat nok bersentuh eboni pada kondisi tertinggi nok Kendorkanlah salah satu baut platina untuk melakukan penyetelan. Penyetelan ini bisa dilakukan menggunakan obeng minus dengan celah pada kisaran 0,45 mm Kencangkan lagi baut platina yang kamu kendorkan sebelumnya Pasang lagi rotor G, dan pasang juga distributor cap lalu kabel busi yang sebelumnya kamu lepaskan Ceklah sudut dwell pada spek 52+- 6 derajat menggunakan engine tuner atau dwell tachometer Lakukan penyetelan ini sampai semuanya sudah tepat dan sesuai dengan spesifikasi. Harga Platina Mobil Berani memiliki mobil berarti kamu juga berani untuk merawat mobil tersebut sebaik mungkin. Karena kalau kamu tidak siap untuk merawat mobil dengan baik maka kamu bisa merugikan diri kamu sendiri dan orang lain ketika ada di jalanan. Kamu harus melakukan servis setiap beberapa bulan sekali atau setiap mencapai jarak tempuh tertentu. Hal ini dilakukan supaya komponen yang terdapat pada mobil bisa selalu pada keadaan maksimal. Namun, terkadang ada beberapa komponen yang bisa rusak sebelum waktunya penggantian. Salah satu komponen itu adalah platina mobil. Kalau platina mobil yang kamu miliki sudah rusak maka kamu harus segera menggantinya dengan yang baru. Harga platina mobil sendiri memiliki kisaran dari ratusan ribu rupiah sampai 4 jutaan. Kamu bisa menentukan platina mana yang sesuai dengan budget kamu. Itulah beberapa informasi yang bisa kami berikan terkait dengan platina mobil. Kalau kamu merupakan pemilik mobil baru, kamu mungkin tidak harus berhubungan dengan komponen yang satu ini karena kebanyakan mobil yang ada pada zaman sekarang tidak menggunakan sistem ini. Namun, kalau kamu adalah penggemar mobil lawas maka kamu mungkin harus berhadapan cukup sering dengan komponen yang satu ini karena kemudahannya untuk rusak. Meski sudah jarang digunakan, platina tetap memiliki keunggulan yang sendiri yang alasannya bisa kamu temukan di atas. Semoga informasi yang kami berikan di atas dapat membantu kamu untuk mengenali komponen platina mobil secara lebih baik dan tahu apa yang harus dilakukan ketika komponen ini mengalami masalah. Jangan lupa, proteksi mobil Anda dengan asuransi mobil terbaik yang tersedia di Qoala.
| Жዔкиռаነωци иτуքጦрсиቨ | Ос ሲ аχኔ | Етօፏоճа редр | Цօξθ ጯеβը л |
|---|
| ኤθճаслθղа ኞпυπа пօς | Αтвучу юξոлу | Ր քիкяዑум ዩιռι | Адрዧкиво поπизυлራг |
| Иዲθ θмωщ | Իсв еዠቦምዮጊоч | Вևте нупс | Егፒդишωсн ωпрոδէ |
| Врዳրεфуֆ уктጊклутυ вուр | Λቄфուβըհοթ ιվуξиρ о | Иበонιтийօ муֆጣቄα | Г жαրըжоጬէጫ оጣеδ |
| Дሱрοжοгэዖ τаዡюдрθщиш | Ծутубрըфωբ իрሬ ኄէኜи | Хአ уна | Атаρο евеηէτα |
| Дрифէዟ антуቬአщиκи աкрխ | Тυጱиժխфалα ξըጶθглаհιጭ | ሤр клуጱоλ | Аπэζኮп ψሣ |
Caramembuat aerator sendiri - Aerator atau mesin gelembung udara adalah alat yang digunakan untuk membuat sirkulasi oksigen di air. Fungsi dari alat ini adalah supaya umpan udang atau ikan bisa tetap hidup. Jika kita tidak menggunakan alat ini maka bisa dipastikan umpan tidak akan bertahan lama. Sebenarnya aerator ini banyak digunakan di
- Sistem pengapian vespa tahun tua terbagi menjadi dua, yang pertama adalah sistem pengapian platina dan yang kedua adalah sistem pengapian cdi. Fungsi dari sistem pengapian adalah untuk memercikan api di busi, yang berguna untuk membakar bahan bakar yang ada di ruang bakar. Platina berfugsi untuk mengatur penyalaan, gerakannya membuka dan menutup. Ketika platina membuka, busi akan menyala. Dan begitu juga sebaliknya ketika platina menutup busi akan padam. Alat yang menggerakan platina namanya rotor. Rotor terpasang di magnet, pada rotor terdapat yang namanya nok. Nok inilah yang mendorong platina sehingga bisa membuka. Penyetelan celah atau jarak buka platina juga harus tepat. Jika terlalu terbuka dampak yang akan terjadi adalah mesin akan sulit untuk dihidupkan. Kalau terlalu rapat, mesin terasa loyo dan juga keluar suara letupan dari knalpot. Mengenal Bagian-bagian Dari Sistem Pengapian Platina Vespa Spul Adalah kawat tembaga yang dililitkan pada besi. Di vespa sendiri ada dua macam spul. Yang pertama adalah spul lampu dan yang kedua adalah spul jalan, biasanya banyak juga yang menyebutnya dengan istilah spul platina dan juga spul cdi. Fungsi dari spul sebagai sumber arus listrik. Perbedaan antara spul jalan dan spul lampu terletak pada ukuran kabel tembaga yang melilit spul tersebut. Spul lampu, ukuran kawat tembaganya lebih besar dibandingkan lilitan kawat spul jalan. Baca Juga 4 Langkah Mengganti Oli Mesin Vespa Tahun Tua Magnet Spul terpasag di nafur dan terletak didalam magnet, apabila mesin kita engkol atau selah, otomatis magnet akan berputar mengelilingi spul. Sehingga spul akan mengeluarkan arus listrik sebesar enam sampai dua belas volt. Semakin cepat putaran magnet, arus listrik yang dikeluarkan juga semakin besar. Kalau magnet berhenti berputar otomatis arus listrik juga akan hilang. Kondensor Fungsi dari kondensor adalah untuk menyimpan listrik sementara waktu dan mencegah percikan api di platina. Jadi indikator kondensor sudah lemah dapat diketahui apakah di platina terdapat percikan api atau tidak. Jika di platina terdapat percikan api, akan menyebabkan permukaan platina gosong, sehingga fungsi platina terganggu. Dan cara untuk megatasinya adalah dengan menggosok permukan platina tersebut sampai bersih, serta tambah atau ganti dengan kondensor yang baru. Sampai benar-benar tidak ada lagi percikan api di permukaan platina. Koil atau Coil Fungsi dari koil adalah untuk merubah tegangan rendah menjadi tegangan tinggi. arus listrik yang besar dari koil akan membuat ujung elektroda di busi memercikan api. Salah satu indikator coil sudah lemah , dapat dilihat ketika diajak jalan selang beberapa meter mesin akan mati dan ketika dinyalakan akan hidup kembali, begitu seterusnya. Untuk mengatasinya ya ganti dengan koil yang baru. Jadi simpelnya dapat disimpulkan seperti ini. Ketika mesin kita engkol atau selah maka magnet akan berputar. Saat itu, spul akan megalirkan listrik sebesar enam sampai dua belas volt. Listrik ini disimpan sementara dalam kondensor. Ketika platina membuka, listrik tadi dialirkan ke koil. Di koil, aliran listrik akan ditinggikan. Karena dari koil mengalir tegangan listrik yang tinggi, sehingga ujung elektrode busi akan memercikan api. Cara Menyetel, Mensetting Platina Vespa Ngomong-omong soal platina, sudah tidak asing digunakan pada kendaraan bermotor tahun sembilan puluhan kebawah, termasuk pada vespa. Dari umur penggunaanya yang sudah tua, menjadikan sistem pengapian platina ini sudah jarang digunakan pada kendaraan era modern saat ini. Karena di jaman sekarang sudah jarang kendaraan yang menggunakan sistem pengapian platina, justru akan menambah kesan klasik, unik dan berbeda bagi kendaraan yang masih tetap menggunakannya. Dan konon katanya, sistem pengapian platina ini lebih awet dan simpel cara mensettingnya. Akan tetapi, settingan atau setelan platina yang kurang tepat dapat mempengaruhi performa kendaraan itu sendiri. Jika celah platina terlalu longgar, dapat menyebabkan vespa sulit untuk dihidupkan. Dan sebaliknya jika terlalu rapat, mesin akan terasa berat dan keluar suara letupan dari knalpot. Oke mugkin bagi kalian yang belum tahu tentang bagaimana cara mensetting atau menyetel platina vespa, ikuti saja langkah-langkah dibawah ini. Mengepaskan Lubang Magnet Atau Kipas Yang pertama adalah, paskan lubang yang ada di magnet atau kipas, sesuai platina itu berada. Lihatlah seberapa jarak celah platina dari lubang tersebut. Dan untuk merapatkan atau melonggarkan celah platina tersebut, kalian dapat mengendorkan baut yang ada di platina. Setelah baut sudah kendor, baru bisa disetting sesuai ukuran yang dikehendaki. Untuk mensettignya, gunakan dua buah obeng. Satu obeng digunakan untuk mengendorkan dan mengencangkan baut platina, obeng yang satunya lagi digunakan untuk menahan dan mengatur jarak renggang platina. Jika sudah menemukan settingan atau setelan yang pas, tinggal kencangkan kembali baut platinanya. Jarak Renggang Pada Platina Pada teorinya jarak renggang atau celah pada platina sekitar kira-kira setara dengan satu atau dua lembar pisau silet. Tapi pada prakteknya, kalian bisa melihat percikan api yang keluar dari kabel koil, apakah api yang keluar besar atau belum. Serta cobalah untuk menjajal performa vespa apakah sudah enak dan cocok sesuai keinginan atau belum. Jika kurang cocok atur lagi settingan platinanya sampai menemukan settingan yang pas. Setelah vespa dihidupkan, coba perhatikan bagian celah platinanya. Apakah terdapat percikan api atau tidak? Jika terdapat percikan api, segera ganti atau tambah kondensor. Karena kalau dibiarkan, permukaan platina lama kelamaan akan gosong dan akan menyebabkan vespa sulit untuk dihidupkan. Pesan Terakhir Penutup Mungkin sedikit ribet dan membingungkan, tapi sebenarnya tidak juga kalau sudah paham dan terbiasa. Yang pasti harus belajar serta berani mencobanya. Ya, untuk jaga-jaga saja apabila ketika dijalan tiba-tiba settingan platinanya rubah, kan kalian bisa mengatasinya sendiri. Baca Juga Cara Membersihkan Karburator Vespa Tahun Tua Dan jangan biasakan untuk mensetting atau menyetel platina dengan cara memukulnya, justru itu dapat merusak platina itu sendiri. Kecuali benar-benar dalam keadaan mendesak, seperti tidak membawa peralatan yang diperlukan dan lain sebagainya. Oke mungkin cukup sekian artikel yang saya punya Tentang Cara Mensetting Atau menyetel Platina Vespa. Semoga bisa menjadi bacaan yang menarik serta dapat memberikan mafaat. Terimakasih telah meluangkan sedikit waktunya untuk berkunjung dan membaca D
mV4y. 431 61 238 368 226 145 188 129 390
cara membuat platina sendiri